Blora (BNNews) – Polres Blora gelar Work Shop Penanggulangan Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar (PGOT). Kamis, (28/02) pukul 09.00 wib yang bertempat di Aula Arya Guna Mapolres. Hadir dalam kegiatan tersebut dari dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP Kabupaten Blora.
Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) merupakan penyakit sosial dan penyakit masyarakat yang selalu menghiasi jalan dan sudut kota, termasuk di kota Blora yang kita cintai ini.
Permasalahan tersebut cukup pelik dan komplek, sehingga penangananya menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Tugas penanganan PGOT adalah tugas yang mulia,mari kita laksanakan dengan ikhlas dan sesuai prosedur yang ada.” ucap Wakapolres Kompol Drs. M. Samdani, MH., saat memberikan sambutan mewakili Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, S.I.K.,M.H.
Wakapolres mengungkapkan bahwa, “meskipun tak jarang pengamen atau gelandangan yang meresahkan masyarakat,bahkan ada yang memaksa saat mengamen atau meminta minta, tentunya menimbulkan ketakutan sendiri pada masyarakat,” ungkapnya.
“Dalam pelaksanaan kegiatan razia PGOT, harus dilakukan secara bersama antar lintas sektoral (Polri, Satpolol PP dan Dinsos), kemudian hasil tangkapanya harus di tangani secara baik dan benar (pembinaan dan rehabilitasi) oleh Dinas terkait yang diberi tanggung jawab untuk itu dan bukan hanya dibuang di tempat lain.” tambah Wakapolres.
lebih lanjut Wakapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu bersinergi dalam penanganan PGOT di wilayah Kabupaten Blora, sehingga tidak meresahkan masyarakat.
Sementara itu Kepala Sat Pol PP Blora yang di wakili oleh Bambang, mengungkapkan bahwa pihaknya senang dengan dilaksanakannya Work Shop penanganan PGOT Ini.
“Tentunya Kami merasa senang dan terbantu dengan kegiatan ini,Insha Allah dengan sinergitas kita tangani PGOT bersama,” ucap Bambang. (PenBRT)