Denpasar (BNNews) – Program Gerakan pendidikan sedekah usia dini yang diluncurkan Baznas Kota Denpasar merupakan gerakan yang mudah dan sederhana dengan mengumpulkan uang koin atau uang receh, uang kembalian dari belanja, sisihan uang belanja anak untuk dikumpulkan dan di manfaatkan untuk berbagi dengan orang-orang yang kurang mampu, dengan dibagikan kaleng kencleng oleh Baznas Kota Denpasar kepada para siswa dan siswi tingkat TK sampai SMA sebagai sarana mempermudah anak belajar sedekah
Program tersebut merupakan variasi Baznas Kota Denpasar untuk mengedukasi agar anak-anak sejak kecil mempunyai kesadaran untuk belajar sedekah, karena sudah menjadi misi Baznas Kota Denpasar untuk meningkatkan kesadaran umat berzakat maupun bersedekah.
Sebagai upaya memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia khususnya di Kota Denpasar melalui sinergi dan kerjasama dengan instansi dan lembaga di Kota Denpasar
Winie Arizki selaku staf pendistribusian mengatakan program kencleng yang diluncurkan Baznas Kota Denpasar mengingat banyaknya laporan dari masyarakat terkait dengan anak-anak yang tidak bisa sekolah dan melanjutkan sekolahnya karena tidak mampu membayar SPP sekolah, sehingga kami sosialisasikan ke pihak sekolah untuk mencari solusinya, sehingga kami sepakati untuk membuat program kencleng yang dibagikan ke murid dengan harapan bisa memotivasi anak-anak gemar sedekah, dari hasil kencleng anak-anak yang dikumpulkan akan dikembalikan lagi untuk membiayai sekolah anak yatim piatu dan dhuafa kekurangannya Baznas yang akan mencukupi. Sabtu (30/03/2019)
“Alhamdulillah sudah berapa sekolah yang sudah bekerja sama dengan Baznas Kota Denpasar untuk program sedekah usia dini atau kencleng, termasuk yayasan Kalifa Nusantara, target kami tahun ajaran baru membuka pendaftaran siswa baru kategori yatim piatu dan dhuafa untuk di beasiswakan di sekolah yang sudah bermitra dengan Baznas Kota Denpasar,” terang winie saat di wawancara.
Riani sumiati selaku Kepala Madrasah Kali Nusantara, mengaku sangat senang sekali dengan adanya program sedekah pendidikan usia dini, “program gerakan kencleng ide yang sangat bagus sekali biar anak-anak murid kami mulai belajar sedekah sejak dini, dan pemanfaatannya pun jelas untuk membeasiswakan anak yatim piatu dan dhuafa biar bisa melanjutkan sekolah, Cuma kami sebagai guru di sekolah Kalifa Nusantara tidak berani memutuskan sehingga kami meminta Baznas untuk sosialisasi langsung kepada para wali murid,” tegas nya.
Ma’shum selaku staf penghimpunan Baznas Kota Denpasar mengakui akan terus mensosialisasikan kewajiban zakat maupun sedekah kepada masyarakat, mengingat wajibnya membayar zakat kalau mencapai nisab “terima kasih banyak kepada pimpinan dan kepala madrasah serta guru-guru Kalifa Nusantara dan para wali murid karena sudah difasilitasi dan diberikan waktu untuk sosialisasi program sedekah usia dini,” sambung Ma’shum. (Adi)