Sumedang (BNews) – Kebebasan memeluk agama merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia. begitupun kebebasan untuk mendapatkan keamanan dalam beribadah sesuai agama yang dianutnya, sudah diatur oleh undang-undang.
Seperti yang kita ketahui di Indonesia terdiri dari bermacam-macam agama, dan dalam menganut suatu agama tidak bisa dipaksakan oleh orang lain. Dengan bermacam aliran agama yang dianut di negara kita, tentunya kita dituntut untuk selalu rukun dengan penganut agama yang berbeda.
Dalam upaya memberi rasa aman kepada umat beragama yang akan melaksanakan ibadah Misa Wafatnya Isa Al Masih di wilayah Sumedang, Dandim 0610/Sumedang Letkol Arh Novianto Firmansyah mengintuksikan kepada koramil jajaran untuk melaksanakan pengamanan di tempat-tempat yang akan digunakan untuk prosesi ibadah Misa tersebut. Kamis (18/4/2019)
Beberapa daerah yang akan digunakan tempat ibadah diantaranya Jatinangor, Sumedang Utara serta Wado, dan beberapa daerah lain yang ada di wilayah tanggung jawab Kabupaten Sumedang.
Novianto menegaskan kepada personel yang ditunjuk untuk melaksanakan pengamanan, “supaya melaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab serta menjaga faktor keamanan personel, sehingga umat yang sedang melaksanakan ibadah merasa tenang. tertib dan nyaman,” ucap Dandim 0610/Sumedang.
Sementara dilokasi yang dijadikan tempat beribadah, Babinsa Desa Cibeusi Serda Deni Irawan dan Bhabinkamtibmas melaksanakan Pengamanan Ibadah misa wafatnya Isa Al Masih di Gereja Santo Albertus Magnus Kampus IPDN Jatinangor.
Deni Irawan menuturkan, “kami Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan selalu berupaya untuk mengamankan pelaksanaan ibadah tersebut guna memberi rasa aman kepada umat yang sedang melaksanakan ibadah,” tuturnya.
“Jamaah yang melaksanakan ibadah di gereja kampus IPDN ini diikuti sekitar 700 umat kristiani yang dipimpin oleh pendeta Onesius Oteniely Daeli.Osc,” pungkasanya. (R81/Pendim 0610)