Semarang (BNNews) – BPOM, Dinas Perdagangan, dan Dinas Ketahanam Pangan Kota Semarang melakukan sidak ke Pasar Waru Semarang. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur membeli makanan maupun bahan makanan yang murah.
Bagian seksi inspeksi BPOM Kota Semarang, Suminto meminta masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas.
Masyarakat diminta untuk mengecek produk yang terdapat label expired atau kedaluwarsa dan melihat kondisi barangnya.
“Lihat kondisinya terlebih dahulu. Kalau bocor jangan dibeli. Lalu, lihat labelnya, jangan sampai membeli produk yang kedaluwarsa,” imbaunya saat melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional bersama tim lintas sektor dari Dinas Perdagangan Kota Semarang dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, baru- baru ini.
Selain itu, Suminto juga meminta masyarakat untuk membeli produk yang sudah teregistrasi atau sudah memiliki izin edar dari BPOM.
Produk yang sudah memiliki izin edar merupakan produk yang telah diawasi oleh BPOM mulai dari bahan baku yang digunakan, proses pembuatan, hingga proses pengemasan.
“Jangan terpancing harga murah, tapi dilihat kemasannya, lihat apakah memiliki izin edar dari BPOM,” ujarnya.
Dalam Sidak yang dilakukan di dua pasar yakni Pasar Waru dan Pasar Johar Relokasi, Suminto menuturkan, pihaknya bersama tim lintas sektor tidak menemukan adanya makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks.
Pihaknya juga tidak menemukan produk tanpa izin edar dan kemasan yang rusak maupun kedaluwarsa.
“Di Pasar Waru dan Pasar Johar tidak ditemukan produk pangan yang dilanggar seperti makanan tanpa ijin edar, expired, maupun rusak,” sebutnya.
Dia berharap, para pedagang tetap mempertahankan kondisi tersebut dengan tidak menjual produk yang berbahaya.
Dia pun percaya, sebagian besar pedagang sudah mengerti hal tersebut.
Tidak hanya memperhatikan produk di pasar tradisional saja, dia bersama lintas sektor berencana melakukan sidak untuk mengecek produk yang dijual di pasar modern.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, selain sidak bahan pangan yang berbahaya, pihaknya sekaligus mengecek stok bahan pangan selama Ramadan dan saat Lebaran nanti.
Hasil sidak ini untuk stok bahan pangan di dua pasar tersebut, seperti telur, beras, gula dan komoditas lainnya dalam kondisi aman.
Harga sejumlah komoditi juga stabil. Meski, harga bawang putih masih dibilang cukup tinggi.
Dia memastikan untuk harga bawang putih yang saat ini berkisar Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram (kg) akan normal dalam pekan depan menjadi kisaran Rp 35 ribu hingga Rp37,5 ribu per kg.
Sedangkan daging ayam memang sedikit mengalami kenaikan, tapi Fajar menilai kenaikan tersebut masih wajar.
“Untuk harga daging ayam Rp 32 ribu per kg itu masih wajar, karena pembeli masih bisa menawar harga tersebut. Harga bawang putih kami pastikan normal pekan depan, apalagi kami lihat di daerah lain harga bawang putih meroket tajam,” ujarnya. (gede/R.1820).