Semarang (BNNews) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang akan mendirikan 13 posko pengamanan arus mudik 2019.
Pos-pos tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Semarang baik untuk jalan tol maupun jalan dalam kota.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi menyebutkan pengamanan arus mudik lebaran 2019 di Kota Semarang terpusat di Pos Terpadu Gerbang Tol Kali Kangkung Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Pos Kali Kangkung dilengkapi siaran CCTV yang menjangkau rekaman seluruh ruas tol di Jawa Tengah.
“Untuk Kota Semarang kita mendirikan 13 pos dari barat sampai timur. Termasuk pos-pos yang ada di stasiun maupun bandara dan pelabuhan. Semua terpusat di Kali Kangkung,” ucap Ardi, baru- baru ini.
Ia memprediksi, puncak kepadatan pemudik yang melewati Kota Semarang dari Jakarta menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur akan terjadi pada dua hari menjelang Idul Fitri 1440 H hingga sehari setelahnya.
“Strategi pengalihan arus bila terjadi antrian lebih 3 km di Gerbang Tol Kali Kangkung maka kendaraan dari arah barat akan kita keluarkan di exit tol Kaliwungu. Demikian juga di Gerbang Tol Banyumanik, akan kita keluarkan di Srondol,” tuturnya.
Arus lalu lintas di jalanan dalam Kota Semarang juga menjadi perhatiannya selama musim mudik 2019.
Setidaknya tiga titik yang diprediksi bakal menjadi pusat berkumpulnya warga saat libur lebaran, yaitu kawasan Tugu Muda, Mal Paragon, dan Simpanglima.
“Saat lebaran akan banyak yang berziarah ke Makam Bergota maka untuk ruas Jalan Kiai Saleh akan kita lakukan rekayasa satu arah, teknisnya akan kita rapatkan kemudian,” sebutnya.
Sementara untuk jalur Pantura di Kota Semarang, pihaknya menyebutkan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana guna mengantisipasi rob yang kerap menggenangi Jalan Arteri Yos Sudarso dan Jalan Semarang-Demak.
“Kita ketahui bersama sering terjadi rob akibat ketidakmampuan operasional pompa-pompa yang ada. BBWS telah kita atensi untuk mempersiapkan dengan baik menghadapi arus mudik,” katanya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang untuk melengkapi rambu petunjuk arah.
Sehingga pemudik yang memasuki Kota Semarang tidak tersesat.
“Kota Semarang banyak perubahan jalur satu arah, rambu petunjuk arah akan kita lengkapi berkoordinasi dengan Dishub,” ucapnya. (gede/R.1820).