Semarang (BN News) – Sebuah minimarket Indomaret di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan nomor 110 Rt 01/03 Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik, Semarang, disatroni perampok, Sabtu (22/6/2019), lalu.
Seorang karyawan, Ahmad Ridho (19) yang sekaligus menjadi saksi dalam kejadian tersebut menuturkan, peristiwa ini terjadi pada Pukul 00.55 WIB saat dirinya bersama satu karyawan lainnya Ade Deniyana Perdana Lukita (21) tengah melaksanakan shift malam.
Diketahui, toko buka 24 jam.
Kala itu, kata Ridho, ada dua orang seumurannya, mendatangi toko. Kebetulan, saat itu tidak ada konsumen.
“Satu orang masuk, berpura-pura membeli minum dan bertanya arah menuju Bandungan. Sedangkan satunya, menunggu di depan toko dengan posisi masih duduk di motor,” jelas Ridho.
Nahas, saat Deny menunjukkan arah Bandungan, Ridho dan Deny justru ditodong oleh kedua orang tak dikenal tersebut menggunakan senjata tajam.
“Teman saya (Deny) yang kena itu kan bilang ‘ke sana’, terus orangnya (pelaku) langsung ke sini. Yang tadi beli minum ke sini ambil tas yang isinya Sajam. Langsung masuk bareng-bareng,” paparnya.
Ridho mengaku tidak mengetahui secara pasti jenis senjata tajam yang digunakan pelaku.
Namun, masing-masing pelaku tersebut membawa senjata tajam berbeda.
“Sajam seperti golok tapi juga seperti celurit panjang sama. Yang satu, kayak golok tapi ada gergajinya, mereka bawa masing-masing satu. Terus langsung ke kasir menodong kami,” paparnya.
Menurut Deny, senjata tajam yang digunakan tersebut tidak umum atau buatan.
Saat pelaku melakukan aksinya itu, Ridho dan Deny lantas dibawa ke gudang.
Deny pun kena bacok di lengan kirinya.
Deny mengaku lukanya telah dijahit sebanyak 11 jahitan.
Saat ini, tengah mengambil libur kerja dan menjalani proses pengobatan.
“Lengan kiri saya kena bacok, ada 8 jahitan. Sedangkan jempol kiri saya juga terkena, ada 3 jahitan,” terang Deny, Minggu (23/6/2019), kemarin.
Selain Deny, ada konsumen dengan naik pick up putih yang hendak berbelanja, juga menjadi korban. Konsumen dimasukan ke dalam kamar mandi oleh pelaku.
“Awalnya dia mencari karena tidak ada yang jaga, terus ke belakang. Tapi malah dibawa ke kamar mandi oleh pelaku. Namun syukur Bapaknya tidak kenapa-kenapa,” jelasnya.
Saat kejadian itu, Ridho menyebutkan, pelaku berhasil membawa uang belasan juta.
“Uang yang dibawa Rp 11 juta atau Rp 14 juta,” paparnya.
Saat ini, perampokan tersebut masih dalam proses pelaporan ke Polsek Banyumanik. (gede/R.1820).