PPKM Darurat diterapkan Para Pedagang Kios Sandangpun Meradang

Sharing is caring!

Reporter : Taufik Winata
Cianjur – Jawa Barat

BN News | CIANJUR ~

Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ratusan kios sandang di dua pasar tradisional terbesar di wilayah kabupaten Cianjur, yaitu Pasar Induk Cianjur dan Pasar Cipanas ditutup sementara.

Akibatnya para pedagang kios sandang pun meradang dibuatnya, dan terpaksa 1.800 kios sandang yang berada di pasar tersebut tutup dan tidak ada satupun beroperasi.

Dari hasil pemantauan para awak media, pasar Induk Cianjur dan Pasar Cipanas sepi dari aktifitas perdagangan.

Saat ditemui awak media,Kepala Pasar Cipanas Heru Haerul Hakim, mengatakan total ada 1.600 kios di Pasar Cipanas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.200 kios ditutup.

“Sebagian besar di sini memang pedagang sandang. Jadi sesuai aturan PPKM darurat, yang bukan pedagang pangan harus tutup. Makanya sekitar 1.200 kios yang tutup, atau sekitar 80 persen dari total kios yang ada,” ujar Heru, Kamis (8/7/2021).

Heru menambahkan, beberapa pedagang sempat melakukan protes saat kiosnya akan ditutup. Namun petugas tetap melakukan penutupan.

“Ada yang protes, tapi kan ini sesuai aturan. Kami juga sudah sosialisasikan sebelumnya. Bahkan terkait sanksi yang diterapkan jika mereka tetap membandel,” kata dia.

Tidak jauh dengan nasib pedagang kios sandang di pasar Cipanas, 600 kios dan los sandang di pasar Induk Cianjur juga ditutup sementara,hal itu diungkapkan Kepala Pasar Induk Cianjur, Doni Tri Wibowo kepada awak media,

“Ada 600 kios dan Los sandang di Pasar induk yang tutup. Ada yang memang sejak sebelum PPKM sudah tutup, tapi sebagian besar ditutup berkaitan dengan diberlakukannya PPKM darurat,” ungkap Doni.

Kekecewaan para pedagang kios sandang yang yang dipaksa tutup sementara dampak pemberlakuan PPKM Darurat, sangatlah beralasan, mengingat turunnya pendapatan mereka semenjak pandemi covid-19 mulai merebak, dan pemerintah telah banyak mengeluarkan sejumlah peraturan yang berdampak pada tingkat pengunjung pasar yang menurun drastis, sehingga mempengaruhi dari segi penjualan mereka.


Sebut saja Ujang,seorang pedagang kios sandang,di Pasar Induk Cianjur mengungkapkan keluh kesahnya,

“Untuk kebutuhan saja kita kesulitan, pendapatan turun drastis, sekarang harus tutup sampai tanggal 20 Juli. Mending kalau ada bantuan untuk kami, ini kan tidak. Kami harus berusaha sendiri. Kami hanya berharap ada perhatian lebih pada pedagang kecil,” ungkap Ujang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.