Reporter : Taufik Winata
Cianjur – Jawa Barat
BN News | CIANJUR ~
Miris..!! Niat membantu keluarga untuk menikahkan anaknya, seorang Buruh migran bernama Eli, warga kampung Cisalak Hilir Desa Cisalak Kecamatan Cibeber, Cianjur, yang bekerja di Saudi Arabia harus kehilangan uangnya sebesar 8 juta rupiah, gara gara nomor MTCN western Union yang akan dicairkan menantunya, diduga dicatut oleh seseorang yang diduga sindikat, saat melakukan pencarian uang di Kantor Pos Cibeber.
Adalah Muhamad Yusup Taupik, warga Kampung Pasanggrahan RT.002/002 Desa Ciamanggu, Kecamatan Cibeber,Cianjur, penerima transfer uang sebesar 8 juta rupiah lewat jasa pengiriman uang Western Union oleh ibu mertuanya yang dikirim dari Arab Saudi lewat Bank Enjas,pada tanggal 28 Februari 2021, berniat mencairkan kirimannya di kantor Pos Cibeber, Senin, 01 maret 2021, namun pada saat melakukan pencairan yang dilayani petugas, data pribadi serta nomor MTCN wester Union ditolak oleh system’ dan disarankan petugas untuk menanyakannya kembali ke pengirim (ibu Eli), setelah berusaha beberapa kali mencoba mencairkan kiriman di beberapa kantor pos, ternyata hasilnya sama nihil.
Saat jurnalis Belanegaranews.com menemui Kepala Kantor Pos Cibeber,Hardi, di ruang kerjanya, untuk konfirmasi hal tersebut,Hardi mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mendapat laporan hal yang sama, dan bahkan sempat dipanggil unit reskrim Polsek Cibeber untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas laporan kasus yang sama,
” Ini menjadi keprihatinan buat saya sebagai kepala Kantor pos Cibeber, karena sudah beberapa kali terjadi ada nasabah yang hilang uangnya dan dicairkan di sejumlah kantor pos lainnya di wilayah kabupaten Cianjur bahkan ada yang dicairkan di kota Tegal,grobogan, dugaan saya disini ada sindikat yang mencatut MTCN nasabah dan pencairannya dilakukan diluar kota,” ungkapnya
Hardi juga berharap pihak Kepolisian segera bergerak dan mengungkap kasus ini, agar tidak semakin banyak masyarakat yang menjadi korban dan dirugikan.
Hasil penelusuran Jurnalis Belanegaranews.com di lokasi kantor Pos Cibeber, sejumlah pedagang dan juru parkir yang mangkal di halaman parkir kantor pos, berbagi cerita dan membenarkan akhir akhir ini banyak nasabah yang mengeluh karena hilang uangnya,
” Banyak kang kejadian serupa, warga yang mau ambil uang ternyata uangnya sudah diambil oleh orang lain, malah sempat dulu ada nasabah yang mengenali orang yang membantu mengisi formulir pengambilan uang diduga pelaku yang mencairkan uangnya di kejar oleh si nasabah dan warga di lokasi parkiran, namun gak ketangkap dan kabur,” kata omen, salah seorang juru parkir di Kantor Pos Cibeber.
Untuk diketahui, modus para pelaku pencatut MTCN para nasabah, diduga mempunyai jaringan (sindikat) dengan orang yang standby di kantor Pos lainnya, dengan berpura pura menawarkan bantuan nasabah yang kebingungan untuk mengisi formulir yang dianggap polos, setelah data MTCN dan data pribadi nasabah sudah diketahui langsung mengirimkan ke rekannya untuk dicairkan.
Seperti yang dialami Muhamad Yusup Taupik warga Kampung Pasanggrahan RT 002/002 desa Cimanggu kecamatan Cibeber,Cianjur, tidak kurang dari 1×24 jam setelah terkirim dan saat akan dicairkan uangnya telah raib, dan setelah ditelusuri oleh Bank Enjas Riyadh Saudi Arabia,(tempat dikirimnya uang*red) menyusul komplain dari majikan ibu Eli (pengirim) ternyata dari hasil data print menunjukan, uang yang dikirim atas nama Muhamad Yusup Taupik telah dicairkan di salah satu kantor Pos di kota Tegal Jawa Tengah, oleh seseorang yang mengatasnamakan Muhamad Yusup Taupik di hari yang sama,Senin (01/03/2021)
Saat berita ini diturunkan, Rabu,(28/07/21), korban Muhamad Yusup Taupik tengah melaporkan kasus penggelapan yang dialaminya di Polsek Cibeber, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, oleh unit Reskrim Polsek Cibeber.