Reporter : Adiyatama
Sumber : Dr.Teguh Rohmani, S. Pd., M.M
BN News || Kebumen~
Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Kebumen mengadakan Kegiatan Halaqoh Akademik dalam rangka rangkaian kegiatan Dies Natalis STIS Kebumen ke 14 yang puncaknya akan dirayakan pada Hari Jum’at, 17/12/ 2021. Acara dimulai dengan do’a bersama yang dipandu oleh pembawa acara Dias Apollo, S.E.
Pada kesempatan ini turut hadir sebagai nara sumber yaitu, Drs. H. Bambang Widadi selaku pemilik Warung Sop Ari 1 dan Warung Sop 2 dan Dr. H. Teguh Purnomo, S.H., M.Hum., MKn.
Kegiatan Halaqoh Akademik merupakan kegiatan diskusi rutin STIS Kebumen guna merespon isu-isu aktual dan terkini yang ada di masyarakat, mengambil tema Kewirausahaan Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 dan Revolusi 5.0 Minggu, 28/11/21, di Kampus STIS Kebumen jalan Stadion Candradimuka Kebumen. pukul 14.00 s/d 16.00 WIB.
Dalam sambutannya Pejabat Ketua STIS Kebumen Dr. Teguh Rokhmani, S.Pd., M.M menyampaikan bahwa, kewirausahan sangatlah penting untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan semakin intensifnya pemanfaatan teknologi digital di setiap aspek kehidupan berupa system cyber physic, Internet of things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif. sedangkan revolusi sosial 5.0 adalah jawaban atas revolusi industri 4.0 yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas bukannya untuk menyainginnya.
Revolusi sosial pada prinsipnya mendasarkan pada peranan manusia pada kebersamaan dengan kemajuan teknologi yang ada sehingga terjadi keseimbangan antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian berbagai masalah sosial yang timbul dan yang menghubungkan antara dunia maya dan dunia nyata. Wirausaha pada dasarnya berkaitan dengan etos kerja untuk senantiasa adaptif terhadap setiap perubahan di masyarakat dan munculnya inovasi dan kreasi untuk mensikapi perubahan yang ada,”jelasnya
Drs.H. Bambang Widadi menyampaikan bahwa wirausaha selama ini identik dengan dunia bisnis dan jual beli tidak sepenuhnya benar. Menggarisbawahi pernyataan Pejabat Ketua STIS Kebumen, Dr. Teguh Rokhmani, S.Pd., M.M., Bambang Widadi menyampaiakan bahwa wirausaha merupakan sikap mental positif untuk senantiasa maju dan berkembang.
Orang yang ingin maju dan berkembang harus memiliki sikap kewirausahaan. Dalam kesempatan ini pembicara lebih menyampaikan pengalamannya dalam mengelola usaha kuliner yang selam ini digelutinya. Untuk memulai suatu usaha bisa dimulai dari nol atau bisa juga melanjutkan usaha yang sudah berjalan.
Seorang wirausahawan juga harus menentukan target pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan, produk dan jasa harus mempunyai keunikan dan nilai tambah (added value) agar menarik para konsumen. Kepuasan pelanggan menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan suatu usaha, baik pelanggan internal (terutama para karyawan) maupun pelanggan ekternal (pengguna/pembeli produk/jasa) karena ikaln yang palin baik dan efektif adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Pada kesempatan yang sama, Dr. H.Teguh Purnomo, S,H., M.Hum., MKn. lebih menyoroti kewirausahaan dari perspektif hukum yang menjadi latar belakang profesinya sebagai lawyer di Kebumen dan nasional. Dunia wirausaha memerlukan hukum sebagai pedoman dan aturan sehingga usaha yang dilaksanakan tetap dalam koridor hukum.
Dia juga menceritakan pengalamannya dalam berwirausaha sejak kecil walaupun lahir dari keluarga yang bukan berlatar belakang usaha. Sikap mental berani, bertanggung jawab dan melihat peluang yang berbeda yang ada di masyarakat salah satu yang melatarbelakangi pilihan dalam bekerja dan berusaha, harus berbeda dengan yang lain sebagai nilai tambah bisa menjadi strategi dalam melihat peluang pasar kerja, “ungkapnya
Acara seperti ini adalah agenda rutin setiap bulan yang diharapkan semakin menambah khasanah teori dan implementasi kewirausahaan dari berbagai aspek dan skala yang diusahakan. untuk lebih memajukan, mengembangkan jiwa dan semangat enterprepeship untuk menhadapi era disrupsi dengan munculnya revolusi industri 4.0 dan revolusi sosial 5.0. Perguruan tinggi dalm hal ini STIS Kebumen harus selalu menanamkan sikap mental kewirausahaan (entrepreunership) kepada seluruh civitas academica mulai dari para dosen dan para mahasiswa sehiangga para lulusannya tidak hanya mencari kerja tetapi berani menciptakan lapangan pekerjaan.