Reporter : Saelan
Purbalingga – Jawa Tengah
BN News || PURBALINGGA~
Kelompok Tani (Poktan) Marga Utama Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, mengharapkan adanya bantuan peralatan pertanian dari pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh anggota Poktan Marga Utama ,Sunaryo yang sekaligus merupakan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) saat ditemui awak media Belanegaranews.com ,di rumahnya Jum’at ( 24/12/2021) mengatakan, Poktan Marga Utama yang diketuai Kirno dan beranggotakan 24 orang.
Sunaryo bersama anggota Poktan lainnya berusaha untuk dapat memberdayakan sumber daya alam yang ada di desanya secara maksimal , agar semuanya dapat meningkatkan penghasilan.Yakni dengan cara menggarap lahan tanah kas desa, yang juga merupakan lahan tidur serta di area perbukitan milik desa setempat.
Namun naas, dalam melaksanakan garapan lahan tersebut, bersama-sama dengan anggota Poktan lainnya ,saat menanami pohon Vanilli mengalami berbagai kendala, yakni dengan masih menggunakan cara tradisional atau masih alat yang manual.
“Dalam teknis pengerjaan pengolahan tanah tersebut, Sunaryo bersama anggota kelompok tani lainnya, hanya
menggunakan alat tradisional, seperti cangkul dan sabit, sehingga hasilnya belum sesuai harapan,” Ungkapnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah, khususnya Dinas Pertanian atau dinas terkait lainnya, agar dapat membantu untuk memberikan bantuan alat pertanian yang modern seperti mesin bajak Kultivator yang bisa membajak di area perbukitan.
“Menurut Sunaryo, dengan tersedianya alat pertanian yang modern seperti Kultivator, akan menambah hasil capaian dalam proses pelaksanaan penanaman pohon vanili yang lebih luas lagi,” lmbuh Sunaryo.
Sunaryo menjelaskan, ” dalam proses penanaman pohon Vanilli dari mulai masa tanam sampai memetik hasil panen membutuhkan waktu selama tiga tahun lamanya”.
“Butuh waktu tiga tahun sampai masa panen raya, sedangkan harga 1kg Vanilli basah sebesar Rp.300 ribu dan jika dijual Vanilli kering sebesar Rp.4,5.juta, jauh lebih menguntungkan dijual dengan Vanilli kering,” Ujarnya.
Ditempat terpisah Ketua Poktan Marga Utama, Kirno, menjelaskan, saat ini kelompok tani Marga Utama seluruhnya beranggotakan 25 orang, adapun jumlah keseluruhan di desa Bantarbarang ada lima Poktan yang berada di lima Kepala Dusun (Kadus).
“Sebanyak lima kelompok tani yang ada di desa Bantarbarang, masing-masing kelompok hampir sama dalam pembudi dayaan lahan tidur yang ada di desa Bantarbarang, ada yang menanam bibit durian, bibit kapulaga dan bibit kopi.Khusus di Potan Marga Utama baru ini ditambah penanaman bibit pohon Vanilli,”Tutupnya.