Menteri BUMN Lepas Export Perdana Teh Kemasan Walini Di Perkebunan PTPN VIII Gedeh Cianjur

Sharing is caring!

Jurnalis : Taufik winata
Cianjur – Jawa Barat

BN News || CIANJUR ~

Menteri BUMN Erick Thohir, lakukan kunjungan kerja di perkebunan Gedeh milik PTPN VIII, Minggu,(23/01/2022).

Kedatangan orang nomor satu di kementrian BUMN itu, disambut Bupati Cianjur H.Herman Suherman bersama Direktur PTPN VIII Didik Prasetyo di lokasi kunjungan.

Kunjungan kerja Menteri BUMN di Perkebunan PTPN VIII Gedeh yang berlokasi di wilayah kecamatan Cugenang, dalam rangka pelepasan export perdana secara simbolis dua Kontainer produk Teh Walini dan menyaksikan penandatanganan MoU kemitraan antara Pengusaha kecil di wilayah kabupaten Cianjur dengan PTPN VIII.

PTPN mengirim 60 ton Teh kemasan untuk tujuan Negara Canada, Negara di Amerika Utara ini merupakan negara kesekian dari ekspansi ekspor yang dicanangkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Cianjur,Jawa Barat.

Direktur PTPN Didik Prasetyo mengatakan, bahwa saat ini pihaknya mengedepankan industri hilir dengan teh sebagai lokomotif.

“Teh yang diekspor berasal dari dataran tinggi, sudah dua kontainer kita kirim ke Kanada,” ujar Didik di kebun Gedeh PTPN VIII Cugenang, Minggu (23/1/2022) sore.

Ia mengatakan, PTPN masih berada di garis transformasi yang dijalankan oleh tiga holding yang masih mengolah sawit, karet dan teh.

“Sawit saat ini kolaborasi PTPN III, untuk wilayah Subang dan sekitarnya yang sempat memproduksi karet akan dikonversikan ke tanaman tebu atau sawit,” katanya.

Menurutnya untuk teh dataran tinggi masih profit akan dipertahankan dan akan dibikin unit yang akan dijadikan kebun model.

“Untuk tanaman teh dataran sedang dan rendah akan dikombinasikan dengan tanaman yang bagus atau agrowisata atau bisa bermitra kolaborasi,” katanya.

Ia mengatakan saat ini PTPN masih melakukan ekspor sekitar 113 ribu ton teh.

“70 persen untuk kebutuhan lokal dan sisanya 30 persen ekspor,” katanya.

Direktur Umum Holding PT Perkebunan Nusantara Doni P Gandamiharja, mengatakan perbaikan terus dilakukan hingga saat ini PTPN untung Rp 2,3 triliun dari tahun sebelumnya yang sempat merugi.

“Meski dalam kondisi seperti ini masih terbebani hutang, sudah dilakukan pinjaman pada perbankan sehingga ada relaksasi dalam proses menyelesaikan semua kewajiban awal tahun didukung harga komoditi baik,” katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja PTPN yang sebelumnya merugi kini untung. Namun upaya tersebut masih harus ditingkatkan karena masih ada utang.

“Tapi ini ada tapinya, utang masih Rp 41 triliun, namun saya optimistis penyehatan di manajemen berkontribusi baik,” katanya.

Erick mengatakan, saat ini CSR BUMN fokus tiga hal yakni pendidikan, lingkungan, dan pendampingan UMKM.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.