Jembatan Bailey Akan Segera Dipasang Untuk Menyambung Jembatan Karangbokong Larangan

Sharing is caring!

Reporter   : Warto

Sumber     : Pendim 0713/Brebes

BN News || Brebes~

BPBD Brebes mulai mendatangkan balok-balok kayu untuk membuat jembatan darurat di atas Kali Rambatan, Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Disampaikan Pjs. Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Letda Infanteri M. Yazid melalui babinsa setempat, Sertu Lantoro, balok–balok kayu itu merupakan bongkaran dari jembatan bailey atau jembatan darurat yang sebelumnya dipasang pihak BPBD Brebes di atas Kali Keruh di Desa Plompong Kecamatan Sirampog.

“Yang baru datang adalah balok-balok kayu yang dulunya merupakan bantalan di jembatan darurat di Kali Keruh,” ujarnya, Jumat (04/3/2022).

Ia sangat mengapresiasi upaya BPBD Brebes karena jembatan itu memang sangat vital dan merupakan akses utama terdekat dari warga Kamal ke desa-desa lain dan juga ke kota.

Sementara disampaikan Kepala BPBD Brebes Nushy Mansyur melalui Wibowo, bahwa secepatnya bagian-bagian utama jembatan darurat di Kali Keruh akan segera dibongkar dan didatangkan untuk menyambung Jembatan Karangbokong (Kali Rambatan) yang terputus pada 13 Januari 2022 lalu.

Setelah jembatan bailey nantinya terpasang maka diharapkan segala aktivitas warga Kamal dapat normal kembali.

Untuk diketahui, sampai saat ini warga setempat (5 RW) harus memutar lebih jauh dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam untuk keluar masuk desa dengan melewati sejumlah desa di wilayah Kecamatan Ketanggungan (Sindang Jaya, Cikeusal Kidul, Cikeusal Lor, Baros, dan Kubangwungu) dan baru ke kota Kecamatan Larangan.

Sedangkan jika melewati jembatan dengan rentang panjang 40 meter dan lebar 5 meter itu yang terputus separuh itu, mereka hanya memakan waktu kurang lebih 25 menit ke kota kecamatan.

Putusnya jembatan juga berdampak bagi dunia pendidikan anak-anak RW. 6 yang bersekolah di desa tetangganya yaitu di Madrasah Diniyah Bahrul Ulum Pamulihan, SDN Karangbokong 2 Pamulihan, dan SMPN 5 Larangan. Mereka bisa ke sekolah tentunya saat aliran sungai surut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.