Evaluasi BUMP “Bolotani” Cilacap, Bersama Dinas Ketahanan Pangan & Perkebunan Provinsi Serta Kabupaten

  • Whatsapp

Sharing is caring!

Reporter  : Saelan

Cilacap ~ Jawa Tengah

BN News || Cilacap~

Kegiatan Magang Badan Usaha Milik Petani (BUMP)”Bolotani” di Kabupaten Cilacap , Jawa Tengah mendapat Evaluasi dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah & Dinas Perkebunan Kabupaten Cilacap. Senin (7/3/2022).

Kegiatan acara magang dihadiri Direktur BUMP PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri Cilacap Sukardi, Ketua Bolotani Cilacap M.Joni lsnanto, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Herdini Nur’ari ani S.St, dan Tim khusus Gubernur JawaTengah Warsito serta puluhan anggauta Bolotani Kabupaten Cilacap lainnya.

Saat ditemui awak media usai melaksanakan evaluasi, Herdini Nur’ariani S.St mengatakan, saat ini mendampingi kegiatan BUMP Bolotani di Kabupaten Cilacap yang dianggap lebih maju oleh Seknas dibandingkan dari 10 Kabupaten lainnya.

“Bolotani merupakan pendamping BUMP agar menyerap kebutuhan apa saja para Gaboktan yang ada di Kabupaten Cilacap sehingga ketahanan petani menjadi baik , dia juga berharap ketika panen harganya tetap terjaga tidak mengalami kerugian sehingga petani makin sejahtera,”ungkap Dini.

Dikesempatan yang sama, salah satu tim khusus Gubernur Jawa Tengah , Warsito mengatakan, Bolotani tugas utama untuk membantu meningkatkan pendapatan para petani & tentu harus dilengkapi dengan syarat data para petani.

“Untuk bisa meningkat pendapatan petani tentu Bolotani harus mendata petani, dalam hal ini Bolotani berharap dalam lima hari kedepan bisa mendata semua petani karena kuncinya pada terdatanya petani seluruhnya,” terangnya.

Lanjutnya Warsito menambahkan ,BUMP diubah untuk membangun sistem milik petani manajemennya semua dari lokal, karena dari dulu petani, pedagang dan pemerintah jalan sendiri-sendiri tidak ada kordinasi, BUMP memberikan kontribusi untuk menyatukannya dan milik petani.

“Harapannya ada kesamaan pemahaman yang sama dahulu dari petani, pedagang dan pemerintah , jangan berjalan sendiri – sendiri harus dibangun satu sistem bareng – bareng, karena BUMP harus bisa mensejahterakan petaninya,” ujarnya.

Selain itu, Warsito menambahkan, karena BUMP sebuah perusahaan maka bisa mengatur harga gabah, hasil panen tetap tinggi sehingga petani tidak akan merugi, sehingga meningkat kesejahteraan para petaninya.

“Untuk itu harus punya satu pemahaman dahulu dengan pemerintah & pedagang, sedangkan BUMP merupakan wadah milik petani , menjawab problem yang besar, maka maju dan tidaknya itu kembali ke petaninya,” tandas Warsito.

Sementara , direktur BUMP PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri Cilacap Sukardi menjelaskan bahwa , Bolotani itu merupakan seperti petugas penyuluhan petani cuma ada tambahan bisnisnya.

“BUMP itu merupakan perusahan namun sebagai mitra Bolotani yang berasal dari beberapa Gabungan Kelompok Tani atau Gapoktan adapun brokernya adalah petaninya sendiri,”jelasnya.

Selain itu, Cilacap diharapkan menjadi lumbung pangan Nasional , untuk itu Bolotani bersinergi dengan BUMP PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri Cilacap dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi serta perkebunan Kabupaten melakukan evaluasi magang.

“Untuk tercapainya lumbung ketahanan pangan dan petani Cilacap bisa makin tambah sejahtera maka peran Bolotani lebih kerja keras untuk merekrut dan mendata para petani yang ada di Kabupaten Cilacap, melaluai para Gapoktan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.