Reporter : Saelan
Purbalingga ~ Jawa Tengah
BN News || PURBALINGGA~
Diduga kepergok mencuri Entog (mentok) milik warga desa Candinata, Seorang pria inisial KNK (70), warga desa Binangun, meregang nyawa, akibat jadi bulan-bulan warga Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Selasa (23/5).
Peristiwa tersebut, terjadi pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2022 yang lalu, sekira pukul 02.30 Wib/dini hari, di wilayah Desa Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Saat awak media menemui Maksum, Kepala Desa Binangun,di ruang kerjanya. Senin (23/5/2022),sekira pukul 12.30 wib. menjelaskan bahwa, membenarkan korban peristiwa pengeroyokan di desa Candinata, yaitu lnisial KNK pria (70) yaitu seorang warganya.
“Betul pak, pria korban amuk masa yaitu warga Candinata, berinisial KNK (70), yang menetap sejak tahun 2015, usai menikah dengan Wasri (62) seorang warga desa Binangun, tidak mempunyai pekerjaan tetap,”ucap Kades Maksum.
Menurutnya, usai dapat informasi dari pihak kepolisian sektor Kutasari bahwa, terjadinya pengeroyokan/amuk massa, bermula warga candinata memergoki korban, kedapatan mencuri entog (mentok) miliknya, dan diteriaki maling.
“Setelah tertangkap korban tersebut, langsung di gelandang ke rumah pak Rt setempat, kemudian datanglah warga beramai- ramai langsung mengeroyok, dengan memukul, menendang bahkan ada yang mengolesi matanya dengan cabe,” terangnya.
Sambung Kades Maksum, salah satu perangkat desa dan beberapa warga, korban kemudian di serahkan ke Mapolsek Kutasari, Polres Purbalingga. sesampainya di Mapolsek, oleh petugas piket langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Guteng Purbalingga,karena kondisi korban sudah amat kritis.
“Namun tiga hari setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Guteng Purbalingga korban amuk masa, yang diduga mencuri mentok, akhirnya meninggal dunia,”tutur Kades Maksum.
Lebih lanjut Kades Maksum, mengatakan, pihaknya sudah berupaya memfasilitasi dengan mengawal kasus tindak pidana pengeroyokan, yang menimpa warganya, sampai ke pihak Polres Purbalingga.
“Kami pihak pemerintah desa Binangun sudah memfasilitasinya hingga ke Polres Purbalingga, dan sudah ditangani oleh pihak Polres Pubalingga, saat ini masih dalam tahap penyelidikan,”katanya.
Sementara itu, awak media menemui keluarga korban pengeroyokan, Selasa (23/5/2022) dirumahnya sekira pukul 14.30 wib, diperoleh keterangan dari Wasri, istri korban pengeroyokan mengatakan, ia sangat sakit ketika melihat jazad suaminya sudah terbujur kaku, dan sudah tidak bernyawa lagi.
“Saya sangat sakit pak, melihat suami saya sudah tidak bernyawa lagi, dengan penuh luka lebam disekujur tubuhnya,apa lagi di bagian kepala, saya orang kecil hanya menuntut keadilan saja pak,”ucap Wasri, dengan meneteskan air mata.