Timbulkan Bau Busuk, Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Pinggiran Sungai Sapi Banjarnegara

Sharing is caring!

Reporter   : Saelan

Banjarnegara ~ Jawa Tengah

BN News || BANJARNEGARA~

Tumpukan sampah di pinggir sungai Sapi Desa Karangjati, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, timbulkan bau tak sedap keluhkan warga sekitar. Kamis (9/6/2022).

Saat Belanegara.news, menggali informasi, Rabu 8 Juni 2022 sekira pukul 11.00 wib, kepada beberapa warga sekitar yang berada di tempat tumpukan sampah tersebut mengatakan, pihaknya sangat terganggu dengan adanya tumpukan sampah yang menimbulkan bau busuk.

“Dahulu sampahnya gak seberapa, karena hanya orang yang melintas pakai motor saja yang membuangnya. Lama-lama malah buat buang sampah dari mana-mana. Meskipun dibungkus plastik, namun tetap bau busuk, untuk kesehatan tidak baik,” ungkapnya.

Kami berharap kepada pihak pemerintah untuk dipindahkan sampah-sampah yang menumpuk tersebut, ke tempat pembuangan sampah (tpa), apalagi sekitar tumpukan sampah itu jalan buat lalu-lalang warga sekitar juga.

Anton Kepala Desa Karangjati, kepada Belanegaranews.com, menjelaskan, kami sudah bersyurat ke Dinas PUPR untuk menacari solusi tentang adanya timbunan sampah yang ada di bantaran Kali Sapi sejak sekitar tahun 2019.

“Pihaknya sudah mengirimkan surat untuk menacarikan solusi tentang timbunan sampah tersebut, dan pihak PUPR meresponnya bahkan nantinya area tersebut akan dijadikan destinasi wisata, cuma tertunda adanya Pandemi Covid-19, sampai saat ini masih menunggu tindak lanjutnya,” terang Anton.

Sementara itu, salah seorang tukang sampah yang juga enggan disebut namanya, saat sedang membuang sampah, pada Rabu 8 Juni 2022 Sekira pukul 11.10 wib mengatakan, saya sudah berlangganan membuang sampah disini sudah lama.

“Saya sudah berlangganan membuang sampah yang berasal dari perumahan disini pak, sejak tahun 2018 dan membayar Rp.250 ribu setiap bulan kepada pemilik lahan ini pak,” tuturnya.

Belanegaranews.com, mencoba datangi pemilik lahan tempat pembuangan sampah tersebut di rumahnya, dia membenarkan bahwa, tempat pembuangan sampah di pinggir kali Sapi memang miliknya.

“Dengan nada santai dan polosnya pak Bahroji mengatakan, awalnya sampah itu sedikit pak, tapi lama-lama banyak.Jadi kepada para pembuang sampah yang pakai motor atau mobil truk saya minta untuk bayar sewa setiap bulannya sebesar Rp.250.ribu,” paparnya.

Menurut Bahroji, para penyewa lahan miliknya sudah bertahun-tahun lamanya, ada yang dari pasar Perja ada yang dari pasar Bukateja adapula sampah dari perumahan. Yang dimintai sewa bulanan hanya buang sampah banyak saja.

“Yang diminta bayar sewa tiap bulan Rp.250.ribu, hanya untuk yang membuang sampahnya pakai motor atau mobil truk saja, seperti ada yang dari pasar Perja dan ada pula sampah yang berasal dari Perumahan Perja & Klampok,” imbuhnya.

Saat Belanegaranews.com datangi DLH Kabupaten Banjarnegara, dijelaskan oleh Riyanto,Kepala Bidang Pengelola sampah di ruang kerjanya beberapa saat yang lalu menyampaikan, terima kasih atas informasi dari rekan media.

“Terkait dengan pembuangan sampah sembarangan tersebut, akan kami carikan solusi bersama-sama dengan Kepala desa setempat, Camat dan masyarakat. dan akan segera turun dan kordinasi dengan para pemangku wilayah lainnya,” Jelasnya.

Dia menambahkan, untuk sementara sambil mencari solusi, pihaknya menyarankan untuk membuang sampah nya, dialihkan ke Tempat Pengelola Sampah (TPS) Klampok.

“Berharap kepada masyarakat ikut mengawasi ketika ada orang membuang sampah sembarangan, dengan melarang dan sebagainya.Kalau yang ngawasi dari DLH semua ya, personil juga sangat terbatas,”pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.