Reporter : Saelan
Banyumas ~ Jawa Tengah
BN News || BANYUMAS~
Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) ke-2 tahun 2022 tingkat kecamatan.Guna pererat silaturahmi dan aktualisasikan kreatifitas santri millenial yang agamis Madrasah Diniyah.
Kegiatan tersebut, dibuka secara resmi oleh KH.M Ali Sodikin, selaku Pembina & Penasehat Madrasah AL-ITTIHAAD 2 Pasir Lor Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, diawali dengan membaca doa basmallah dan alfatiah bersama-sama. Berlangsung di halaman Madrasah setempat.Minggu (12/6/2022).
Dihadiri oleh semua utusan Madrasah, Peserta PORSADIN, Pengurus FKDT Kecamatan Karanglewas, FKDT Kabupayen Banyumas, Forkopincam, MWC NU, Ranting NU, Banom, Lembaga NU, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, KH.M Ali Sodikin menyampaikan, PORSADIN kali ini diikuti oleh 123 Santri, utusan dari 9 Madrasah Diniyah Se-Kec. Karanglewas, dan terdiri dari 11 macam cabang yang dilombakan, dengan mengusung tema “Mandiri berprestasi bersama Madrasah Diniyah kembangkan potensi dini, raih prestasi” sebagai ajang aktualisasi kreatifitas santri, dari seluruh Madrasah Diniyah di bidang olahraga & seni Islami.
“Madrasah diniyah takmiliyah telah ada di Nusantara sebelum Indonesia merdeka. Keberadaan Madrasah Diniyah telah memberikan andil bagi harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar KH.M.Ali Sodikin
Menurutnya, sudah sepantasnya kita sambut bersama-sama dengan semangat dan Sportifitas sebagai ajang bersilaturahim sekaligus berkompetisi dengan sehat, dalam menggali dan pengembangan bakat kreatifitas minat santri Madrasah Diniyah, sebagai generasi milenial yang agamis. Untuk menuju Madrasah yang hebat berakhlak mulia dan barokah.
Dikesempatannya, Kursin Efendi S.Pd.l,. Kepala Madrasah AL-ITTIHAAD 2 Pasir Lor sebagai tuan rumah penyelenggara PORSADIN Ke-2 tahun 2022, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, selain ajang untuk merawat tali silaturahmi insan Madrasah Diniyah, juga patut dijadikan indikator dalam pengembangan bakat kreatifitas & sportifitas santri Madrasah Diniyah Takmiliyah
“Menurutnya, kehadiran Madrasah Diniyah telah banyak berkontribusi dalam upaya menjaga akhlak bangsa, juga pembawa Islam di Nusantara seperti Walisongo, ulama dan kiai yang telah menyebarkan, menanamkan dan mengajarkan Islam yang penuh damai, tanpa memberangus kearifan lokal. Model pendidikan khas pesantren dan Madrasah Diniyah inilah yang menjadikan Indonesia aman dan damai,” ungkapnya.
Kursin Efendi menambahkan, gelaran PORSADIN tahun ini, menelan biaya sekitar Rp.11 juta, yang bersumber dari kontribusi peserta dan donatur, melalui PORSADIN diharapkan bisa membangun generasi yang sehat lahir batin, berakhlak dan memiliki kompetensi ilmu agama.
“Sebagai bekal berjuang kelak di tengah masyarakat, santri Madrasah Diniyah yang hari ini sebagai peserta PORSADIN adalah merupakan generasi muda penerus perjuangan Dakwah Islam yang akan menegakkan nilai-nilai ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Sementara itu, Djarmanto, aktifis NU Care-LAZISNU Banyumas, juga sebagai staf guru Madrasah AL-ITTIHAAD 2 Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, sangat mengapresiasi PORSADIN, selain untuk ajang silaturahmi juga aktualisasikan kreatifitas santri, Madrasah juga sebagai tempat persemaian nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, kemanusiaan serta merupakan pilar pendidikan karakter anak bangsa Indonesia.
“Kami ucapkan “Selamat Datang” kepada semua kafilah, semoga selama berada di arena lomba semuanya merasa senang, puas dan bahagia serta bisa mengikuti PORSADIN dengan baik, menjadi Juara yang penuh sportifitas sejati, menjadi Generasi Muda Santri Milenial Agamis,” Pungkas Djarmanto.