Reporter : Taufik Winata
Cianjur – Jawa Barat
BN News || CIANJUR ~
Asisten Deputy Pelayanan Anak Perlindungan Khusus Kementrian P3A RI Robert Parlindungan Sitinjak bersama Psikolog klinis, didampingi Kabid PPA Dinas P3A kabupaten Cianjur, mengunjungi N anak remaja belia berkebutuhan khusus korban kekerasan seksual warga kecamatan Cibeber kabupaten Cianjur,Jumat,17/06/2022.
Kunjungan yang dilakukan dalam rangka penjangkauan terhadap korban kekerasan seksual, untuk memastikan korban telah mendapatkan trauma healing, dan rehabilitasi, serta layanan pendidikannya, agar korban cepat pulih dari trauma dan kembali ke kehidupan normal.
Asisten Deputy Pelayanan Anak Perlindungan Khusus Kementrian P3A Republik Indonesia, Robert Parlindungan Sitinjak mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan pihak kepolisian Polres Cianjur dalam merespon kejadian sehingga pelaku sudah dalam proses hukum dan untuk diberikan efek jera,
” Saya ucapkan terima kasih untuk pihak kepolisian Polres Cianjur telah bertindak cepat dalam menangani kasus ini dan berharap diberikan efek jera bagi pelaku” ujarnya.
Robert mengecam tindakan yang dilakukan pelaku, yang notabenenya adalah orang dekat,
” Kami dari kementrian P3A mengecam masih saja ada tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang terdekat,” ketusnya
Sementara itu Kabid PPA Dinas P3A kabupaten Cianjur, Tenti Maryanty mengatakan,
“di kabupaten cianjur sampai hari ini ditahun 2022 ada sebanyak 27 kasus yang sedang dan telah ditangani Dinas P3A kabupaten cianjur, 11 diantaranya kasus kekerasan terhadap perempuan dan 16 kasus kekerasan terhadap anak,” ungkapnya.
Masih kata Tenti, dirinya mendampingi Asisten Deputy Pelayanan Anak perlindungan Khusus Kementrian P3A Republik Indonesia, dalam rangka penjangkauan terhadap salah satu warga kabupaten Cianjur yang mengalami kekerasan terhadap anak.
” Saat ini yang kami fokuskan Karena pelaku sendiri sudah ditangani pihak berwajib, kami memantau saja, adapun untuk anaknya kami fokus pada perlindungan anaknya,anak tersebut bercita cita untuk menjadi guru, kami akan memastikan anak tersebut dalam kondisi sehat,aman , bisa bersosialisasi kembali seperti sedia kala, bisa sekolah lagi dan bisa mencapai cita citanya menjadi guru,” jelas Tenti.