Ruqyah Masal bersama Pengurus Ranting NU Karanggintung dan Pengurus Cabang JRA Ksatria Banyumas

Sharing is caring!

BN News.Banyumas ll Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas.Bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Ksatria Banyumas menggelar Ruqyah Massal. berlangsung di Aula Balai Desa Karanggintung. Minggu (1/7) kemarin.

Kegiatan Ruqyah Massal Terapi Qur’ani tersebut, diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai asal daerah, baik dari Wilayah Kabupaten Banyumas & luar Banyumas, pada pukul 08:00 – 13:00 Wib, dijaga oleh beberapa anggota Banser.

Pengurus Ranting NU Karanggintung sekaligus Ketua Pengurus Anak Cabang JRA Kecamatan Sumbang, Kiai M. Fuad Hasyim mengatakan, Ruqyah bermakna do’a. Mohon perlindungan kepada Allah Swt.

“Dengan cara membaca ayat-ayat suci al-Quran. Do’a maupun Sholawat nabi untuk ikhtiar mengharapkan kesembuhan dari Allah Swt untuk berbagai penyakit,baik medis, non medis maupun gangguan makhluk halus/gaib,”terangnya.

Selain itu, hadir juga Ketua dan Pengurus PC JRA Kabupaten Banyumas, Kiai Mustholih, S.Pd.I bersama pengurus harian dan prattisi peruqyah level PC JRA sebagai bentuk Penyemangat kepada Panitia Penyelenggara Ruqyah Massal.

Kiai Mustholih, S.Pd.I, Menyampaikan, Selamat dan sukses atas pelantikan Pengurus PAC JRA Kecamatan Sumbang sekaligus menjadi PAC JRA yang ke-16 dari 27 Kecamatan Se-Kabupaten Banyumas.

“Kami Bersyukur bangga dan terharu terhadap Panitia penyelenggara yang bekerjasama dengan Kepala Desa, bisa menyelenggarakan ruqyah masal yang pertama kali di Wilayah Kabupaten Banyumas, paska pademi covid-19, yang diikuti ratusan orang peserta,”Ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan serupa juga pernah gigelar beberapa kali sebelum masa pandemi covid-19, di beberapa wilayah Kecamatan se-Kabupaten Banyumas, namun setelah Pandemik C-19 Baru kali ini dilaksanakan,

“Dalam perjalananya selama ini, masyarakat antusias berduyun-duyun mengikuti kegiatan Ruqyah Massal yang diadakan JRA, semua bentuk ikhtiarnya masyarakat yang berharap kesembuhan dari Allah Swt dari penyakit yang dideritanya,”Paparnya.

Kiai Mustholih,S.Pd.l.menambahkan, para Roqi atau Peruqyah, juga sering diundang oleh warga masyarakat untuk melakukan Ruqyah atau do’a di rumah-rumah warga secara mandiri, ataupun kelompok masyarakat.

Menurut Kiai Mustholih, S.Pd.I., para Roqi (Peruqyah) dalam aktivitasnya selalu diawali penjelasan bahwa kegiatan Ruqyah ini merupakan syiar, gerakan dakwah yang berfaham ahlus sunah wal jama’ah an-nahdliyah. Mengingatkan kembali akan fungsi al-Qur’an itu sebagai al-Huda (petunjuk), As-Syifa (Penyembuh) dan Rohmatallil ‘alamin.

Lanjutnya,Ikhtiar berobat dengan metode ruqyah merupakan perintah Allah Swt dan anjuran Nabi Muhammad Saw, juga untuk membentengi umat Islam Khususnya dan Masyarakat umum dari praktek-praktek pengobatan maupun pedukunan yang berbau kesyirikan yang sampai saat ini masih juga terjadi.

“Masyarakat diingatkan bahwa Allah Swt adalah Sang penyembuh segala macam penyakit, adapun Peruqyah, tabib, dokter, mantri, bidan, suster dan para medis tidak punya kuasa apa-apa, hanya mengamalkan ilmu yang dipelajarinya dan menjalankan perintah Allah Swt, dengan melakukan ikhtiar pengobatan sesuai bidang keahliannya masing-masing,” terangnya.

Sementara itu, Riko asal Bobotsari, Purbalingga dan Susantika Lestari asal Desa Karanggintung peserta Ruqyah, menyampaikan, rasa syukur Alhamdulillah dapat kesempatan bisa hadir dan mengikuti secara langsung.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Panitia penyelenggara dan JRA, dengan rangkaian do’a , sholawat, bacaan ayat- ayat Al-Qur’an, saya ikut diruqyah, saya berharap kegiatan ruqyah bisa terjadwal 2-3 bulan sekali secara bergiliran,” Ujarnya.

Dalam kesempatannya, Kepala Desa Karanggintung, Harsiyadi bersama PH PL JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Banyumas turut hadir dan mengapresiasi kegiatan ruqyah massal tersebut.

“Insyaa Allah cara syiar dan dakwah JRA dengan kegiatan bacaan Ayat-ayat Al-Qur’an, Sholawat dan doa dapat membantu masyarakat menggapai Kesehatan lahir bathin dan menjadi benteng persatuan yang makin erat, akan kuatnya tali silaturahmi,”Ungkap.Harsiyadi (Saelan).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.