BN News.Salatiga || Telah terjadi keributan di Jalan Taman Pahlawan sekira pukul 13.30.00 Wib tepatnya di depan masjid pasar blauran Kabupaten Salatiga berujung maut.Kamis (01/9/2022).
Menurut keterangan warga setempat yang tidak mau disebutkan identitasnya menerangkan kepada awak media belanegaranews “saya kurang paham betul awal mulanya kejadian keributan tersebut, setahu saya keributan terjadi antara preman bertato dengan anggota TNI 411.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media,awal kejadian bermula Pratu RW berboncengan dengan rekannya mengendarai sepeda motor dari Bank Mandiri Jalan Diponegoro menuju pasar blauran Salatiga.
Kemudian terjadi senggolan dengan mobil pick up Carry yang di tumpangi oleh AWP (korban meninggal dunia) dan keempat temannya.
Selanjutnya mobil Carry tersebut melaju ke arah Pasar Blauran dan speda motor yg di kendarai Pratu RW mengikuti dari belakang dan terjadi cek cok di depan masjid Pasar Blauran Salatiga.
Kemudian salah satu penumpang mobil carry tersebut yang berciri ciri bertato mengajak Pratu RW berkelahi,dan teman” yang satu mobil lainya juga mau ikut mengeroyok kedua TNI tersebut.
Karena merasa kalah jumlah dengan pelaku,rekan Pratu RW (saksi) melaporkan kejadian tersebut ke group WA letting untuk meminta bantuan.Kemudian kelima pelaku tersebut diamankan ke Mako Yonif 411.
Kelima pelaku ini yakni AR (20) Warga kelurahan Candimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Magelang, YY (22) warga Kledung Temanggung, AS (23) Warga Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, AF (22) warga Parakan Temanggung, dan AWP warga Dakaran, Koloran,Temanggung.
Kemudian kelima pelaku tersebut mengalami luka” dan di bawa ke RS DKT Salatiga.
Salah satu pelaku pengeroyokan AWP warga Desa Dakaran Kecamatan Koloran Kabupaten Temanggung Nyawanya tidak terselamatkan (Meninggal Dunia) ,sedangkan keempat pelaku lainya masih menjalani perawatan di RS DKT Salatiga. (Ivan).