BN News. Sragen || Mengantisipasi gangguan kamtibmas serta antrian kendaraan bermotor melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Babinsa dari jajaran Koramil 18/Kalijambe Kodim 0725/Sragen melaksanakan monitoring ke lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ds. Jetiskarangpung, Senin ( 19/09/2022 )
Pasca Pemerintah memberlakukan kenaikan harga BBM dikuatirkan akan terjadi gejolak yang mengarah kepada kondisi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kegiatan monitoring atas petunjuk dari Danramil 18/Kalijambe. Giat monitoring tersebut dilaksanakan oleh Bintara Pembina Desa TNI AD tersebut untuk melaksanakan pemantauan terkait kenaikan BBM bersubsidi sejauh mana dampak terhadap masyarakat.
Babinsa Desa Jetiskarangpung menyampaikan untuk Pendistribusian BBM kepada masyarakat harus sesuai dengan ketentuan dari pihak Pertamina.
“Jangan ada penyimpangan saat penyaluran BBM seperti penyalahgunaan BBM bersubsidi disalurkan untuk keperluan industri, ini tentu salah satu pelanggaran,” kata Serda Tukijan saat monitoring lokasi SPBU Desa Jetiskarangpung.
Dari hasil monitoring tersebut selama kegiatan di lapangan tidak terjadi hal-hal yang mengarah ke kondisi gangguan Kamtibmas serta tidak terjadi antrian di lokasi SPBU. Begitupun untuk stok BBM yang dipasok dari terminal BBM oleh tangki pengangkut masih dalam kondisi normal dan berjalan dengan lancar.
Untuk harga Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000, Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800, Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500. (Warto//Pendim 0725/Sragen).
