BN News. Banyumas || Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyumas bertekad mencetak 5000 Pramuka Garuda pada tahun 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kwarcab Banyumas Agus Nur Hadie, S.Sos, M.Si saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Tim Pelaksana Pengembangan Pramuka Kwarcab Banyumas Tahun 2023 bagi Kwartir Ranting, Rabu (26/11/2023) di Pendopo Sanggar Bakti Pramuka Kwarcab Banyumas.
Ketua Kwarcab Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan bahwa target tersebut tidak muluk muluk mengingat Kwarcab Banyumas memiliki ratusan Gugus Depan. Bahkan pada tahun 2019 sebelum pandemi, Kwarcab Banyumas pernah berhasil mengukuhkan 1.969 anggota Pramuka sebagai Pramuka Garuda.
Menurutnya Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi pada jenjang Pramuka. Setelah melalui seleksi dan serangkaian tes wawancara dan tes kecakapan, mereka dinyatakan lulus, baru dilantik menjadi Pramuka Garuda. Karena sudah meraih tingkatan tertinggi, mereka diharapkan menjadi teladan untuk lingkungannya, baik lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.
“Pencapaian Pramuka Garuda adalah hak dari peserta didik, sehingga menjadi tanggung jawab dan kewajiban para pembina dan pelatih untuk menggarudakan anak didik yang telah memenuhi syarat. Hal tersebut membutuhkan kerja keras dan semangat dari pelatih, pembina dan mabigus dalam mewujudkan, sehingga untuk menfasilitasi hal tersebut digelar Bimtek ini,” lanjutnya.
Agus menambahkan bahwa pencapaian Pramuka Garuda juga merupakan Program dari Kwarda Jawa Tengah yang mentargetkan 50.000 Pramuka Garuda selama kepengurusan.
“Namun tujuan akhir dari pendidikan dan pelatihan pramuka bukan hanya lisensi Pramuka Garuda, namun yang terpenting adalah anak-anak memiliki kecakapan hidup dan scooting skill kepramukaan dengan baik,” pungkas Agus.
Sementara Sekretaris Bina Muda, Nur Farida, S.Pd mengatakan pelatihan digelar secara bertahap, mulai Rabu (26/11/2023) hingga Sabtu (29/11/2023), hal tersebut bertujuan agar para pembina nantinya benar benar dapat melakukan tahapan pengembangan Pramuka Garuda mulai dari Sosialisasi, Pelatihan hingga Ujian Pramuka Garuda.
“Pelatihan juga dilaksanakan simulasi mulai dari pengecekan administrasi mulai surat keterangan hingga hal hal yang mungkin terjadi,” katanya.
Nur Farida berharap para penguji nantinya tetap berpegang pada ketentuan yang ada, untuk menjadikan kwalitas Pramuka Garuda Banyumas diatas rata-rata.
“Selama ini Pramuka Garuda kita, hampir disemua tingkatan berprestasi di Tingkat Kwarda, sehingg ini harus kita pertahankan,” katanya.
Salah satu pelatih pada Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab), Joko Wahyanto, S.Pd mengajak kepada seluruh pelatih agar menaati semua ketentuan dan pesyaratan dalam pengujian dan program tahapan pendidikan dan pelatihan menuju pramuka garuda. Jangan sampai ada yang terlewatkan baik syarat dan ketrampilan yang dimiliki setelah anak didik meraih tingkatan garuda.
“Beban dan tanggung jawab berada di tangan pelatih, sebagai penguji pertama dan setiap saat mendampingi anak didik. Kredibilitas sebagai pelatih akan teruji dengan pelatihan yang terpogram dan menjadikan anak didik menjadi Pramuka Garuda, sehingga wajib bagi penguji adalah pelatih yang sudah memiliki Surat Hak Bina (SHB) dan Tanda Hak Bina,” jelasnya.
Dengan tanggung jawab tersebut pembina dan pelatih tidak akan menpersulit perserta didik, tetapi juga tidak boleh asal meluluskan. (Humas Pemkab Banyumas //Warto).