BN News. Banyumas || Pemandangan sangat berbeda dan memprihatinkan dimana jembatan untuk penyeberangan justru masyarakat atau warga yang membangun, dari hasil swadaya untuk membangun jembatan penyeberangan ini.
Padahal jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan lingkungan. Apalagi posisi jembatan sangat penting karena sebagai penghubung antara desa Klapa Gading Kulon dan desa Rawaheng, tepatnya di Grumbul Bojongpetir rt 01 rw 19 desa Klapagading Kulon dan Grumbul Ciwaru Desa Rawaheng.
Jembatan penyeberangan selebar lebih kurang 2 meter dan panjang hampir 30 meter hasil Swadaya masyarakat.
Menurut salah satu warga Bojongpetir inisial K, ia menjelaskan ke media CN, Selasa ( 18/07) bahwa jembatan ini hasil Swadaya masyarakat sekitar tanpa bantuan pemerintah, baik pemerintah desa, kecamatan ataupun kabupaten.
“Jembatan ini hasil swadaya masyarakat dan jembatan ini sendiri sudah ke dua kali nya kami bangun. Yang pertama kami bangun baru saja selesai beberapa hari kemudian hanyut oleh air sungai yang meluap.Dan ini jembatan yang kedua kalinya kami bangun, mudah mudahan tidak hanyut lagi” Imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kami sudah melaporkan permintaan pembuatan jembatan baik ke desa, ke kecamatan bahkan dari kabupaten sendiri sudah melakukan pengukuran akan tetapi sampai sekarang belum juga di bangun.
Bahkan salah satu ibu ini sial S yang kami temui di lokasi jembatan tersebut, Selasa, (18/07/23).
ia menegaskan apabila pemerintah membangun jembatan ini dan tanahnya terkena dampak pembangunan, kami tidak akan meminta ganti rugi yang terpenting jembatan ini di bangun demi kelancaran masyarakat dan buat kepentingan umumnya” Tegasnya.
“Kepada dinas terkait Kabupaten Banyumas, mohon perhatian karena kami membutuhkan jembatan ini” Tutupnya. (Tim).