BN News. Blora || Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono bersama Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ibu Novita Widi Prasetijono kunjungi Markas Yonif 410/Alugoro guna membangkitkan motivasi Prajurit dan Persit, sekaligus mengecek langsung kondisi pangkalan. Rabu (2/8/2023).
Disambut yel-yel yang penuh dengan semangat membara, pada pengarahannya Pangdam mengatakan bahwa menjadi seorang Prajurit adalah kemauan dari dalam diri sendiri, maka jaga sebaik-baiknya titipan yang sudah diberikan dengan menghindari pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun orang lain. Terlebih harus banyak bersyukur pada Tuhan YME, sebab kesejahteraan Prajurit sekarang jauh lebih baik dibandingkan dahulu.
“Sebagai seorang Prajurit kita wajib menjalankan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Termasuk menjaga tata tertib sesuai aturan, menjaga norma-norma keprajuritan serta wajib melaksanakan tugas pokok sesuai dengan fungsi dan jabatan masing-masing”, Ucap Pangdam.
Namun demikian masih terdapat evaluasi yang harus dibenahi sebab masih terdapat beberapa pelanggaran yang dilakukan dan kerugian personel saat melaksanakan latihan maupun di daerah operasi.
Selanjutnya Pangdam menghimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial, baik Prajurit maupun Persit. Dimana tidak mudah terpancing dengan berita hoaks, terlebih berita tentang provokasi antara TNI dengan Polri maupun lembaga lainnya.
“Tentara dengan Polisi adalah perekat bangsa, jika Tentara dan Polisi sudah pecah maka negara ini akan hancur”.
Disisi lain Pangdam mengajak kepada seluruh keluarga besar Yonif 410/Alugoro untuk menciptakan suasana guyub rukun di Satuan, khususnya saling bantu apabila ada anggota yang memiliki masalah.”Mari kita saling menghargai, saling asah, saling asih, saling asuh”, Ujarnya.
Termasuk meningkatkan kemampuan bela diri, mengatur pola hidup yang sehat dan membiasakan mengecek kesehatan masing-masing pribadi dan keluarga dengan memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang sudah disediakan oleh rumah sakit Tentara.
Yang paling utama disampaikan oleh Pangdam kepada seluruh Prajurit yakni agar terus mencintai rakyat, mengatasi kesulitan yang dihadapi rakyat, “Karena rakyat itu ibu kita, maka kita harus mencintai mereka dan apabila ada kesulitan maka kita harus bantu”, Ucap Pangdam.
Terakhir memasuki tahapan Pemilu dan Pilkada, Pangdam menegaskan kepada seluruh Prajurit untuk menjunjung tinggi netralitas.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam beserta rombongan turut berkeliling Satuan guna mengecek kondisi rumah Prajurit maupun pangkalan. Termasuk menanam pohon bersama dan penulisan pesan dan kesan untuk seluruh Prajurit Yonif 410/Alugoro.
(Sumber : Pendam IV/Diponegoro//Jurnalis : Warto).