BN News. Purwokerto || Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Banyumas Drs.Joko Wiyono,MSi menyampaikan pesan penting, bahwa kegiatan Gelar Budaya SMPN 1 Kedungbanteng bersama Komunitas Laras Budaya Desa Kalikesur memiliki peran penting dan strategis. Menurutnya acara yang digelar di halaman SMPN 1 Kedungbanteng Senin (05/09/2023) tersebut merupakan bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai ruang aktualisasi karya peserta didik dan menguatkan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya daerah.
“Ini momen yang sangat penting dan strategis, karena Gelar Budaya akan menguatkan nilai-nilai kearifan lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian IKM dan P5. Strategis, kegiatan menyiapkan generasi muda bangsa untuk bisa berkarya bagi dunia tetap namun mencintai bangsanya,” katanya.
Sedianya acara ini akan dihadiri Wakil Bupati Drs.Sadewo Tri Lastiono, namun berhalangan hadir karena ada kegiatan mendadak di Semarang, mewakili Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
“Mohon maaf, Pak Wabup tidak bisa hadir karena sedang ada kegiatan mewakili Forkompinda di Semarang. Salam hangat dari Pak Wabup untuk bapak/ibu semua. Kita doakan untuk beliau selalu sehat untuk Banyumas lebih baik lagi,” lanjut Joko Wiyono.
Ia berharap para orang tua siswa dan seluruh warga masyarakat bersama untuk mendukung terselenggaranya pendidikan yang terbaik di SMPN 1 Kedungbanteng. Ia meyakini dengan kolaborasi antara Tri Pusat Pendidikan segala tantangan pendidikan di era kecanggihan teknologi akan dapat teratasi dengan baik.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang luar biasa. Ada nilai kolaborasi salah satu sub item dari IKM. Di era sekarang ini, tantangan untuk anak-anak kita ada tiga, yang pertama anak malas bergerak, pegangnya hp, asik dengan hp. Yang kedua, sosiometrik, hubungan asik antar teman. Anak asik dengan dirinya sendiri, dengan hp nya. Yang ketiga individualisme. Oleh karena itu, saya sangat berharap dukungan dari bapak/ibu para orang tua siswa dan seluruh warga masyarakat Kedungbanteng terhadap penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Kedungbanteng ini. Mari kita dukung agar SMPN 1 Kedungbanteng menjadi sekolah yang menginspirasi Indonesia. Selamat ultah ke- 44,” ungkap Joko Wiyono bersemangat memotivasi.
Sujoto, SPd MPd Kepala SMPN 1 Kedungbanteng mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran Kepala Dinas Pendidikan yang juga sekaligus mewakili Wakil Bupati Banyumas, serta seluruh tamu undangan pada acara Gelar Budaya Kolaborasi SMPN 1 Kedungbanteng dan Komunitas Laras Budaya Desa Kalikesur. Ia berharap melalui kegiatan tersebut akan terimplementasikan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila.
“Terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Bapak Drs H Joko Wiyono MSi yang juga mewakili Pak Wabup, Pak Pengawas Pendamping, Dr Bahrodin MPd, Forkompincam, Tokoh Masyarakat, Sesepuh, Ulama di Banyumas, khususnya di Kedungbanteng, Sekolah Mitra, Donatur, serta Para Sponsor. Terima kasih dukungan dan motivasi kepada kami, Panitia HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-44 SMPN 1 Kedungbanteng. Kegiatan ini merupakan implementasi dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, diantaranya: beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif,” katanya.
Sujoto juga menambahkan, tujuan dari kegiatan Gelar Budaya yakni untuk mengenali nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dengan harapan para siswa bisa mengenal kearifan lokal dan budaya daerahnya sendiri.
“Tujuan dari kegiatan ini yakni mengajak peserta didik untuk mengenali nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup yang telah dicetuskan oleh para pendiri bangsa kita, sehingga bisa mewarisi sebagai masyarakat berbangsa dan bernegara yang cinta tanah air dan budaya daerahnya. Ini adalah perwujudan Tri Pusat Pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,” imbuh Sujoto.
Ketua Panitia Esti Purwaningsih, S.Pd., menyampaikan bahwa tema kegiatan yakni, bergerak bersama semarakkan merdeka belajar mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Menurutnya gelar budaya sebagai bagian dari perayaan HUT ke-44 SMPN 1 Kedungbanteng serta HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai perwujudan Tri Pusat Pendidikan antara sekolah keluarga dan masyarakat untuk melestarikan kearifan lokal.
“Selama perjalanan panjang, SMPN 1 Kedungbanteng telah raih berbagai prestasi, hal tersebut tentu karena dukungan dari berbagai pihak, dukungan dan kolaborasi dari pihak orang tua/wali siswa, sekolah, dan juga masyarakat. SMPN 1 Kedungbanteng ini menjadi wadah kebersamaan, ikatan yang kuat diantara seluruh warga sekolah yang berkomitmen tingkatkan kualitas pendidikan. Dengan kebersamaan dan kolaborasi, kita raih banya prestasi, terima kasih ibu/bapak semua,” ungkap Esti bersemangat.
(Sumber : Yusep Kurniawan/Humas Pemkab BMS/Jurnalis : Warto).