
BN NEWS || Garut – Peringatan Hari Santri Nasional kembali digelar dengan penuh semangat dan kegembiraan di Kecamatan Cikajang. Upacara yang dilaksanakan di Alun-alun Kecamatan Cikajang, kabupaten Garut ini dihadiri oleh ribuan santri, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan serta masyarakat umum yang ingin turut memperingati hari bersejarah ini. Minggu (22/10/2023)
Camat Cikajang Riyana Tasripin, S.Sos., bertindak sebagai inspektur upacara, sementara komandan upacara diambil oleh salah seorang santri dari Pondok Pesantren Hidayatullah Faidzin (Fauzan 5) Cipangramatan.

Dalam kegiatan itu diselenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat semangat pendidikan Islam dan menghormati peran, serta kontribusi santri dalam membangun bangsa. Rangkaian acara dimulai dengan pelaksanaan Upacara Pengibaran bendera Merah Putih, kemudian dilanjutkan dengan pawai santri.

“Kami sangat menghargai peran santri dalam melestarikan agama Islam dan membangun budaya Indonesia yang bermartabat. Kita harus senantiasa mendukung dan memperkuat pendidikan Islam sebagai pondasi dalam mencetak generasi muda yang berintegritas tinggi dan membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah kecamatan Cikajang.” papar Camat Cikajang Riyana Tasripin kepada media sesaat setelah pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
Acara peringatan ini turut dimeriahkan dengan kreasi seni penampilan para santri dari berbagai pondok pesantren di Kecamatan Cikajang. Selain itu, juga dilaksanakan lomba-lomba salah satunya lomba tumpeng.
Dikatakan ketua panitia peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 tingkat Kecamatan Cikajang Aceng Opik, dirinya merasa bangga menjadi bagian dari peringatan Hari Santri Nasional. Ini adalah momen penting untuk mengingat dan menghargai perjuangan para pendahulu kami dalam menjaga agama dan budaya Indonesia.
“Kebetulan wilayah Kecamatan Cikajang juga dihuni banyak Pondok Pesantren, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meneruskan nilai-nilai Islam yang diajarkan di pondok pesantren,” kata Ketua Panitia yang juga sebagai ketua harian Barisan Nusantara Merah Putih (BNMP) Kabupaten Garut
Masih menurutnya, hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi kita semua, karena kita merayakan peran penting yang dilakukan santri dalam membangun negeri ini. Tema pada peringatan Hari Santri tahun ini adalah “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
Tema ini memberi pesan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini merayakan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan kebodohan. Di zaman yang penuh tantangan dan kompleksitas, jihad tidak lagi merujuk pada pertempuran fisik, melainkan pada perjuangan intelektual yang penuh semangat.
“Santri sebagai penjaga terdepan dalam pertempuran melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan. Santri merupakan pejuang ilmu pengetahuan yang tidak kenal lelah mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai senjata utama mereka,” ucap Ceng Opik.
Santri adalah tonggak utama dalam perjuangan dalam mencerdaskan bangsa demi kemajuan Negeri ini. Mereka adalah agen perubahan yang membawa terang dalam kegelapan, membawa harapan dalam keputusasaan dan membawa cinta dalam setiap insan.
“Peringatan Hari Santri Nasional di tingkat kecamatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap peran serta kontribusi santri dalam pembangunan bangsa. Semoga semangat hari santri terus membakar semangat kebangsaan dan cintakan Islam di setiap jiwa santri,” pungkas Aceng Opik. (Cepi Gantina)



















