BN News. Banyumas || Upaya demi upaya lahir batin, doa dan ikhtiar yang berkelanjutan untuk memaksimalkan sektor filantropi terus dilakukan oleh Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Purwokerto Barat, Kab Banyumas, Jawa Tengah. Berbagai capaian terus lakukan mulai dengan dibentuknya Pengurus Antar Waktu (PAW) tahun 2023 – 2025, dalam pengelolaan ZIS dan juga kotak koin NU. Lewat Koin NU yang berhasil terkumpul puluhan juta yang manfaatnya terus dirasakan masyarakat.
Saat ini, UPZISNU Kec Purwokerto Barat, baru mencanangkan tiga target spesifik dan utama, yang tercetus dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri segenap pengurus harian dan petugas lapangan se-Kec Purwokerto Barat di Aula MWC NU Purwokerto Barat pada Jum’at (24/11/2023) Jam 16:25 – 17:40 Wib.
Pertama, adalah terus meningkatkan kekompakan dan kedisiplinan dalam tugas dan kewajiban sebagai Pengurus Harian dan juga Petugas Lapangan UPZISNU Kec Purwokerto Barat, sebagai amanah yang telah diterima dan disanggupinya, salah satu diantaranya setiap tanggal 10 setiap bulannya semua PL sudah menitipkan perolehan ZISnya kepada Bendahara, dan dilanjutkan penghantaran ke PC LAZISNU Kab Banyumas.
Kedua, terus memasifkan aktifitas penghimpunan, pengumpulan, pengelolaan ZIS dan juga sedekah pagi warga yang berupa uang kencleng atau koin, diharapkan potensi infak dan sedekah akan meningkat dan mampu memberi manfaat lebih besar lagi sesuai dengan aqad ZIS dan peruntukannya.
Ketiga, Pengurus Harian dan Petugas Lapangan, bisa hadir dalam acara pelantikan / pengukuhan pengurus antar waktu (PAW) UPZIS MWC NU Kec Purwokerto Barat, pada hari Ahad (26/11/2023) malam di Masjid As Sibyan RW 03 Pasir Kidul Ranting Kauman Wetan.
Keempat, PH dan PL terus berupaya untuk bisa mengantongi Sertifikat Madrasah Amil Zakat, yang harus diawali menjadi peserta Madrazah Amil, dan bisa dikomunikasikan dan dikordinasikan bersama PC LAZISNU Kab Banyumas, kapan ada jadwal waktu pelaksanaan Madrasah Amil.
Kelima, penguatan akan pemahaman bahwa LAZISNU, UPZISNU Kecamatan, selama tidak beroperasi yang terkait dengan ZIS, cukup dengan mendapatkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan saja, seperti Lembaga NU yang lain, sedangkan LAZISNU, UPZIS akan memulai kegiatan operasional pengelolaan ZIS, terlebih dahulu harus mendapatkan dan mengantongi pengesahan dan izin operasional dari PC LAZISNU sebagai kepanjangan tangan dari PW LAZISNU dan juga PP LAZISNU.
“Itulah pondasi penyegaran dalam rakor PH dan PL UPZISNU Kec Purwokerto Barat. Semoga satu persatu bisa terlaksana dan segera terwujud, aamin yaa rabbal ‘aalamiin,” kata Ketua UPZISNU Sofatul Anam pada kesempatan Rakor tersebut.
Salah satu penasehat UPZISNU Kec Purwokerto Barat Djarmanto, menyampaikan apresiasinya kepada PH dan PL UPZISNU, yang senantiasa berjuang untuk selalu kompak, disiplin, kooperatif, dan solid dalam menjalankan program kerjanya. Ia berharap kekompakan ini terus terjaga sehingga mampu terus memberi kemaslahatan pada umat dan dirinya selalu upgrade wawasan.
Manfaat ZIS dan juga Koin NU juga terus ditingkatkan sesuai program kerja NU Care-LAZISNU yang mengacu pada 5 (lima) Pilar yaitu, (1) NU Care Cerdas di bidang Pendidikan; (2) NU Care Berdaya di bidang Ekonomi; (3) NU Care Sehat bidang Kesehatan; (4) NU Care Damai terkait bidang Dakwah dan Kemanusiaan, serta; (5) NU Care Hijau di bidang Lingkungan Hidup dan Energi.
Selain itu, para pengurus dan petugas lapangan juga harus senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat dengan profesional dalam pengelolaan zakat infak dan sedekah (ZIS). (Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Red).
