BN News. Batang || Peringatan Hari Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan DWP (Dharma Wanita Persatuan) dilaksanakan secara bersamaan. Bertempat di Alun-alun Batang dan diikuti oleh ratusan peserta upacara dari masing-masing organisasi tersebut.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan, peringatan hari jadi ketiga organisasi tersebut sengaja digelar bersamaan karena tanggal peringatan yang berdekatan. “Semoga ketiga organisasi ini bisa guyub rukun saling bahu membahu menjaga netralitas ASN di tahun politik,” tegasnya, usai menjadi inspektur upacara, di Alun-alun Kabupaten Batang, Rabu (29/11/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Lani menyinggung kesempatan para guru untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang terbuka lebar. “Tahun ini sebanyak 1.400 dibuka, utamanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang sangat mendesak,” bebernya.
Ketua PGRI Batang, Arif Rohman mengapresiasi perhatian Pemda dalam memberikan kepastian kesejahteraan khususnya bagi guru Wiyata Bakti (WB).
“Tahun lalu sebanyak 1.167 guru WB dan tahun ini ada 1.400 yang sedang menjalani tes P3K. Sehingga jika seluruhnya lolos seleksi, maka akan ada 2.567 guru P3K di Kabupaten Batang,” bebernya.
Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan guru, P3K juga sebagai wujud apresiasi bagi guru honorer yang telah mengabdi selama 17 tahun bahkan ada yang sudah 20 tahun.
Berdasarkan data, kebutuhan guru di sekolah negeri wilayah Kabupaten Batang sebanyak 2.800, sedangkan saat ini masih terjadi kekosongan guru sebanyak 300 orang, “tandasnya”.
(Sumber : Pendim 0736/Batang//Jurnalis : Warto).