Bahaya Berkepanjangan Antri, Kurangnya Karyawan SPBU Cikajang Jadi Penyebabnya

Sharing is caring!

BN NEWS || GARUT – Transportasi di wilayah Cikajang berada dalam kepanikan karena antrian yang panjang di SPBU setempat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya karyawan yang melayani di SPBU Cikajang. Tak hanya itu SPBU yang biasa buka 24 jam kini buka 16 jam. Pengawas SPBU, Nurdin, mengungkapkan bahwa keluhan dari konsumen semakin meningkat sejak beberapa pegawai SPBU di mutasi ke lokasi lain.

Pemandangan antrian kendaraan sudah terlihat panjang mengular sejak pukul 06.00 wib di sekitar SPBU Cikajang. Para pengemudi yang terjebak dalam kemacetan ini kemudian harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar. Kepadatan di SPBU Cikajang diakibatkan tidak hanya oleh kendaraan pribadi, tetapi juga kendaraan umum, seperti elf, angkot, kendaraan roda dua dan truk pengangkut.

Nurdin juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi ini. “Kami memahami bahwa ini bisa sangat merepotkan bagi konsumen kami. Namun, sayangnya, kami kekurangan pegawai yang mengakibatkan satu mesin tidak bisa beroperasi. Ini adalah situasi yang sulit bagi kami karena kami juga telah menyampaikan keluhan ini kepada pimpinan untuk mendapatkan lebih banyak karyawan,” jelas Nurdin dalam wawancara dengan wartawan pada Rabu (24/1/2024)

Bacaan Lainnya

Belum ada kejelasan mengenai kapan situasi ini akan kembali normal. Meskipun demikian, pihak SPBU berharap untuk dapat menambah jumlah karyawan baru dalam waktu dekat untuk dapat mengatasi masalah ini. Pengecualian karyawan yang sebelumnya ditempatkan di SPBU ini diperlukan untuk mempercepat proses kegiatan di SPBU agar berjalan dengan normal seperti biasa.

Warga setempat merasa jengkel dengan situasi ini. “Saya harus mengantarkan anak-anak saya ke sekolah setiap hari dan kemudian pergi bekerja,” ungkap pak Apep, salah seorang warga yang terjebak dalam antrian panjang.

“Saya selalu terlambat. Saya berharap pihak SPBU dapat mengatasi masalah ini secepat mungkin,” tambahnya.

Masih menurutnya kalau alasan kekurangan karyawan, kenapa tidak ada rekruitmen karyawan baru untuk penambahan agar kegiatan di SPBU dapat kembali normal seperti sedia kala.

“SPBU Cikajang ini termasuk salah satu SPBU yang selalu ramai. Kenapa tidak, perusahaan mengadakan rekruitmen pegawai baru? agar bisa kembali normal. Sebenarnya gampang bagi perusahaan,” pungkas pak Apep sesaat setelah mengisi BBM di SPBU tersebut.

Pihak SPBU Cikajang berjanji akan melakukan upaya terbaik mereka untuk mengatasi situasi ini dan memastikan kegiatan pelayanan SPBU dapat berjalan lancar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.