BN NEWS || Sumedang – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan PJ. Gubernur Jabar Bey Machmudin Triadi menghadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan oleh Menteri Pertanian RI Dr. Ir H. Andi Amran Sulaeman, M.P. bersama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Kabupaten Sumedang, Selasa (30/01/2024).
Turut hadir dalam kegiatan Irjen TNI Letjen TNI Marinir Suhartono, Aster Panglima TNI Mayjen TNI M. Syafei Kasno SH dan Letnan Jenderal TNI (Pur) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin.
Kegiatan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan dengan Tema “Optimalisasi peran LMDH dan Stakeholder Pertanian” diikuti oleh kurang lebih 60.000 orang yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, PPL (Penyuluh Petani Lapangan), petani dan peternak Kab. Sumedang, pengecer pupuk, Kades se-Jabar, LMDH se-Jabar, LMDH Banten, LMDG Kab. Subang dan Majalengka, kelompok tani (Poktan) Kabupaten se-Jawa Barat dan undangan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan rapat kerja teknis oleh Mentan RI bersama PJ. Bupati Sumedang, Forkopimda Kab. Sumedang serta Tim dari Kementan. Diskusi inten dilakukan untuk memastikan kehadiran pemerintah pusat membawa dampak bagi kemajuan sektor pertanian masyarakat Sumedang, Jawa Barat dan Indonesia.
Sedangkan bagi TNI, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut MoU antara Kementan RI dengan TNI tentang percepatan peningkatan produksi pertanian dalam rangka untuk mengembalikan swasembada pangan nasional.
TNI turut mengambil peran dengan melaksanakan pendampingan program pembangunan pertanian, peningkatan produksi, peningkatan kapasitas SDM dan optimalisasi lahan TNI.
Gerakan peningkatan produksi pangan nasional melalui optimalisasi peran kelompok tani dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan) di Jawa Barat yang dilaksanakan di Sumedang untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan bagi para Babinsa jajaran Kodam III/Slw sehingga mampu membantu tugas PPL (penyuluh petani lapangan).
Pada kesempatan tersebut sebanyak 5.000 Babinsa Kodam III/Slw mendapat pembekalan pengetahuan dan kemampuan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) pertanian sehingga nantinya mampu melaksanakan pemberdayaan wilayah secara optimal.
Bimtek pertanian sangat penting bagi para Babinsa agar saat di lapangan dapat memberikan solusi terhadap persoalan teknis para petani dan peternak sekaligus mampu melaksanakan pendampingan terhadap distribusi pupuk bersubsidi maupun bibit dan obat pertanian agar tepat sasaran.
Diharapkan dengan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan dapat mencapai swasembada pangan nasional pada tahun 2024 dan kesejahteraan para petani terus meningkat, termasuk di Jawa Barat. (Pendam III/Siliwangi).