BN NEWS || Garut – Babinsa Koramil 1116/Cikajang, Koptu Yogi Sudrajat, melakukan gerak cepat untuk meninjau lokasi pergeseran tanah yang terjadi di kampung Cicarenang RW 03 RW 08 Dusun 2 Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Selasa (20/2/2024)
Peristiwa pergeseran tanah terjadi pada hari Selasa, 20 Februari 2024, sekira pukul 15.30 WIB, akibat curah hujan tinggi yang telah mengakibatkan longsor dengan tinggi sekitar 12 meter dan panjang 150 meter. Dampak dari peristiwa ini mengakibatkan 4 rumah warga terdampak.
Babinsa Koramil 1116/Cikajang Koptu Yogi bersama Kepala Desa, RT dan RW langsung melakukan peninjauan terhadap kondisi lokasi, serta menghimbau warga yang terdampak agar mengungsi ke saudaranya masing-masing. Selain itu, mereka juga memberikan himbauan dan edukasi kepada warga sekitar agar waspada terhadap potensi bahaya longsor di musim hujan.
Dikatakan Danramil 1116/Cikajang Kapten Inf Hartono Panggabean, saat ini Babinsa terus melakukan pemantauan serta upaya penanganan darurat untuk meminimalkan kerugian akibat pergeseran tanah yang terjadi. Diharapkan dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kondisi di lokasi dapat segera pulih, serta masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Salah satu peran utama Babinsa dalam menangani peristiwa bencana longsor adalah sebagai garda terdepan dalam memberikan bantuan dan edukasi kepada masyarakat terdampak.
“Selain itu, Babinsa juga berperan dalam memberikan informasi dan koordinasi antara pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Mereka membantu dalam mendirikan komunikasi serta koordinasi dalam upaya penanganan darurat terhadap bencana longsor,” ucapnya saat dihubungi media.
Dengan peran yang proaktif dan responsif, Babinsa membantu pemerintah dalam upaya penanganan bencana longsor, serta mampu memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat di wilayah binaannya. Kehadiran dan peran Babinsa dalam situasi bencana alam seperti longsor telah terbukti sangat penting dan strategis bagi keselamatan dan ketahanan masyarakat di daerah pedesaan. (Cepi Gantina)