BN News. Banyumas || Madrasah Al-Ittihaad 02 Desa Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Walimatul Ihtiram dalam rangka Khotmil Qu’an dan Imtihan, tasyakur haul, tasyakur ‘Ammah dan pemotongan 29 ekor kambing, menjelang datangnya bulan suci ramdahan.
Madrasah Al-Ittihaad 02 Desa Pasir Lor yang diasuh oleh KH M Ali Sodikin selaku ketua pengurus dan Kursin Efendi selaku kepala Madrasah. Selama 1 hari 2 malam menggelar Walimatul Ihtiram, di Kompleks Madrasah, dari hari Kamis malam (29/02/2024) sampai dengan Jum’at Tengah malam (01/03/2024)
Ketua Panitia Ustadz Fajar Santosa menyampaikan, Khotmil Qu’an dan Imtihan merupakan kegiatan rutin setiap tahun dengan terus dikemas beda, guna memberikan semangat para santri dan keluarga besar Madrasah Al-Ittihaad 02 Desa Pasir Lor. dan bisa disaksikan juga di https://www.youtube.com/live/NB2xnICJBVc?si=Js2Ss8fBZz5AwrBJ , dan https://www.youtube.com/live/Pu5rmJhUuuo?si=PnezYnB-itYwHdcZ .
“Kami terus berusaha untuk menyambut dan memuliakan tamu undangan, agar para santri yang sudah wisuda ilmunya bermanfaat dan berkah, serta berguna untuk masa depannya, ” kata Ustadz Fajar Santosa kepada awak media di lokasi.
Dikesempatan itu, Kepala Madrasah Kiai Kursin Effendi, menjelaskan, Khotmil Qu’an dan Imtihan merupakan kegiatan paling dinanti para santri serta para orang tua hadir untuk menyaksikan wisuda putra-putrinya, dan menyaksikan anaknya tampil di panggung, juga mengikuti pengajian umum.
“Dalam pelaksanaanya, kegiatan diawali pemotongan 29 ekor kambing, simakan Al-Qur’an, gema shalawat, muhafadloh shifir B, shifir A, kelas I sampai dengan kelas IX, pengumuman kenaikan kelas, sambutan-sambutan, prosesi wisuda kelas VI dan IX, penampinan kreatifitas seni santri, pengajian, doa penutup, dan ramah tamah, ” jelas Kursin.
Dalam tauziyahnya, KH. Ahmad Nu’man Dimyati Pengasuh PP Anwarrussolihin Temanggung, penting belajar mengajar di madrasah, mengajarkan amalan-amalan agar kita punya uang sepanjang tahun, tugas dan tanggungjawab suami dan istri dalam rumah tangga, melaksanakan aqiqah dan haul, guyub rukun sesama, kirim doa Mayid / jenasah, kalau dikirim doa, wacan Qur’an. Mayid itu akan senang. Apalagi jika ada shodaqohnya melengkapi ibadah.
Doa itu seperti kerja. Kerja kalau pakai ilmu ada dasar secara keilmuan dan ilmunya juga tinggi, maka penghargaannya juga tinggi di mata Allah SWT. Makanya orang berilmu itu memang ada tempatnya secara khusus, Nasehat jelasnya.
Semua yang suka mengaji dan muslim ini, bakal masuk suargo. Karena sudah melaksanakan syariat dan memegang kuncinya. Kalau sudah megang kunci tidak bisa masuk, berarti kita bodoh, kelakar Kyai Dimyati.
“Namun masih ada syarat dan ketentuanya, bahwa perjalanan ke suargo itu masih banyak jalan yang harus ditempuh. Oleh karenanya selain Istiqomah, tur ora lali kewajibane, ” pungkasnya.
Hadir dalam acara, KH. M. Syukron Ma’mun Al Hafidz dan santri kinasihnya, Kiai Wahyudi Al Hafidz dan santi kinasihnya, Forkopimcam Karanglewas, perangkat Desa Pasir Lor, Ketua dan pengurus Format Al-Ittihaad, keluarga besar madrasah dan masyarakat se kec Karanglewas, ketua pengurus madrasah KH M Ali Sodikin dan jajaranya, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainya. (Kontributor : Djarmanto-YF2DOI//Red).