BN NEWS || Intan Jaya – Pasca penyerangan terhadap pos keamanan Bank Papua di Intan Jaya oleh Kelompok yang diduga KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya, terdapat 2 masyarakat menjadi korban.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K, M.M., M.H. menjelaskan kejadian tersebut berawal dari upaya pihak KKB membebaskan Bui Wonda alias Bossman Wenda yang sebelumnya berhasil diamankan oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz terkait senjata dan amunisi.
“Akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB tersebut, dua warga dilaporkan tertembak dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Bayu.
Bayu kemudian menyebutkan identitas korban yaitu Nando Duwitau, berusia 12 tahun yang dinyatakan meninggal dunia, serta Nopina Duwitau, 6 tahun, yang mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri.
“Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya ke Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan, sementara korban Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelas Kasatgas Humas.
Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. menambahkan bahwa kekejaman KKB tidak hanya dilakukan terhadap aparat keamanan namun juga dilakukan terhadap masyarakat sipil.
“Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu seminggu terakhir telah terjadi penusukan yang dilakukan oleh KKB Kelompok Elkius Kobak dan Yotam Bugiangge yang berada di Yahukimo dan mengakibatkan dua orang masyarakat sipil meninggal dunia,” Jelas Faizal.
Lebih lanjut Kasatgas humas menjelaskan kejadian yang pertama tanggal 30 April dengan korban atas nama Jhonsep Salempang, Laki-laki, usia 23 tahun, pekerjaan sopir pengantar air galon di seputaran Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai. Sedangkan pada kejadian kedua yang menjadi korban atas nama Yosep Pulung, Laki-laki, usia 55 tahun, pekerjaan ASN Inspektorat Kabupaten Yahukimo di depan SD Negeri Dekai, Yahukimo.
Mengakhiri pernyataannya, Kasatgas Humas menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya masyarakat yang menjadi korban kekejaman KKB.
“Kami turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari masyarakat sipil akibat serangan KKB yg membabi buta. Kami akan terus memberikan dukungan untuk para korban dengan segera melakukan investigasi secara intensif agar kasus ini segera terungkap dengan terang,” pungkas Bayu. (Hopni AY)