BN News. Banyumas || Forum human resource development (F-HRD) Banyumas dan BPJS Ketenagakerjaan, menggelar Halal Bi Halal Idul Fitri 1445 Hijriah dan Sarasehan untuk pengurus dan anggota F-HRD, dengan tema Perkokoh silaturrahmi dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk kemajuan Forum HRD Banyumas, di Java Heritage Hotel Purwokerto, Kamis (25/04/2024) malam.
Kegiatan dihadiri Penasehat, Pembina F-HRD, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, Kepala Bidang HI dan staf, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto dan staf, Ketua DPC KSPSI Kabupaten Banyumas dan staf, Kasat Pengawas Ketenagakerjaan wilayah Banyumas dan staf, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto dan staf, anggota F-HRD Kab Banyumas, dan tamu undangan lainya.
Ketua Forum HRD Kabupaten Banyumas Budi Winarno, SE dalam sambutanya, menyampaikan terima kasih kepada panitia, segenap tamu undangan, anggota dan semua yang hadir, marilah kita jaga bersama tali silaturahmi dan kerukunan antara pengurus, anggota dan keluarga besar F-HRD. kata Budi.
“Selamat Idul Fitri teriring doa Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim, Semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kalian, terima (lah) ya Yang Maha Mulia, ja’alanallahu minal Aidin Wal Faizin, semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk dalam golongan orang orang yang kembali dan orang orang yang memperoleh kemenangan. Dan Mohon maaf lahir dan Batin atas segala kesalahan dan kekhilafan”, Ungkap capan dan do’anya.
Selanjutnya Budi menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini, yaitu mempererat tali silaturahmi, memupuk kerukunan antara pengurus dan anggota serta keluarga besar Forum HRD Banyumas, yang utamanya untuk pengurus sebagai pondasi kepengurusan yang solid.
“Pengurus punya peran penting, motor penggerak, sebagai leadernya organisasi, semangat tinggi dalam tugas dan tanggung jawabnya, aktif dan eksis melakukan tata kelola organisasi sesuai Visi dan Misi, berpedoman pada AD ART Organisasi”, Jelas Budi.
Dikesempatan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, Drs. Wahyu Dewanto, M.Si. menyampaikan apresiasi kepada Forum HRD Banyumas, terima kasih kerjasamanya setiap kegiatan selalu berkordinasi dan melibatkan Dinas Tenaga Kerja, karena Furum HRD adalah mintra kerja Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, katanya.
“Masih moment syawal, atas nama pribadi dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 Hijtriyah, Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim, Mohon maaf lahir dan batin”, Ungkapnya.
Ditempat yang sama, Penasehat Forum HRD Prof. Dr. Ma’ruf Cahyono, S.H.,M.H. menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin, semoga semua amal ibadah kita selama bulan Ramadan diterima Allah SWT.
“Ketua dan pengurus serta anggota Forum HRD harus bisa, trampil dalam cipta, rasa dan karsa. Cipta, berhubungan dengan pikiran, pengetahuan, wawasan, gagasan, ide, nalar, logika, rancangan, kreasi, inovasi, imajinasi, permenungan, inspirasi. Dan rasa, berhubungan dengan hati, olah rasa, kalbu, nurani, moral, kasih, tulus, senang, cinta, emosi. Sedangan karsa, berhubungan dengan kehendak, tekat, niat, semangat, kesungguhan”, tandasnya.
Dipengujung acara, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Antony Sugiarto beserta staf, sebagai nara sumber dalam paparan singkat, diskusi dan tanya jawab seputar BPJS ketenagakerjaan, sekaligus mengedukasi dan sosialisasi manfaat program jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) secara masif kepada pengurus dan anggota Forum HRD Banyumas.
“Dukungan yang masif dari ketua, pengurus, anggota Forum HRD kabupaten Banyumas, kami yakin program BPJS Ketenagakerjaan ini akan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh karyawan perusahaan yang ada di Kabupaten Banyumas”, ungkapnya.
Antony Sugiarto juga menjelaskan sosialisasi ini dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman pekerja dan pemberi kerja tentang manfaat lima program jamsostek yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
“Pentingnya sosialisasi dilakukan agar peserta paham akan perlindungan terhadap risiko dalam bekerja. “Ini membuktikan negara menjamin setiap pekerja terlindungi dari risiko kerja dan merasa aman dan tenang sehingga bisa lebih produktif sesuai dengan yang diharapkan,” Pungkasnya. (Kontributor : Djarmanto-YF2D01//Red).