Tahlil Malam Ke-3 Alm Hadi Sumarko Suami Dari Aktifis MUSLIMAT dan LAZISNU Purwokerto Barat

Sharing is caring!

BN News. Banyumas || Ratusan masyarakat Kelurahan Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat Kab Banyumas, jawa Tengah, menghadiri acara doa, tahlil malam ke-3 meninggalnya almarhum Hadi Sumarko suami dari Supriyati tokoh masyarakat dan penggiat gerakan sedekah koin NU LAZISNU Purwokerto Barat, di Jalan Akhmad Zein GG Khadirin RT 003 RW 002 Pasir Kidul. Senin (08/07/2024) malam.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dilaksanakan di rumah duka di RT 003 RW 002 Pasir Kidul Purwokerto Barat, kegiatan tahlilan kerja sama seluruh warga, tanpa terkecuali semua ikut terlibat, Tahlilan atau do’a arwah almarhum Hadi Sumarko, yang meninggal dunia pada hari Jum’at (05/07/2024) pukul 17:15 WIB dan langsung dimakamkan pada pukul 22:00 Wib di TPU setempat. Tahlilan merupakan salah satu bagian dari umat Islam. Ini merupakan salah satu cara megirimkan do’a dan hadiah pahala untuk orang – orang atau keluarga yang sudah meninggal dunia.

Salah seorang Petakziyah Ust Daryanto yang juga ketua PRNU Kelurahan Rejasari mengatakan, mulai dari malam pertama sampai malam ke-3 malam ini acara doa dan tahlil untuk almarhum Hadi Sumarko yang dimulai selepas Sholat Isya’ pukul 19.25 Wib selalu di penuhi ratusan masyarakat.

“Dalam acara do’a dan tahlil dimulai lantunan kalimat thayyibah, surat Al-Ikhlas 100ribu dan do’a untuk almarhum, acara tahlilan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada Almarhum Hadi Sumarko, tetapi juga menjadi bukti kuatnya tradisi dan kebersamaan masyarakat Pasir Kidul khususnya dan Purwokerto Barat pada umumnya untuk mendo’akan Almarhum,” ungkapnya.

Sohibul musibah Supriyati, istri dari almarhum Hadi Sumarko, saat ditemui awak media selesai acara, menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih kepada semua yang hadir, tak lupa ia mengapresiasi keterlibatan seluruh warga dari awal sampai tahlil malam ke-3 ini, katanya.

“Terima kasih kepada warga, sesepuh, tokoh agama, tokoh masyarakat, tetangga, saudara, keluarga, sahabat, teman-teman dan semua pihak, yang sudah membantu terlaksanakannya acara ini, mulai dari menyiapkan tempat, kursi, tikar, karpet, snack dan konsumsi, semoga segala kebaikan dan amal kita semua di terima dan diterima oleh Allah SWT,” ungkap Supriyati.

Sekedar diketahui, dari malam ke-1 acara do’a, tahlilan dan membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100.000 kali. yang dipimpin oleh K.H. Mughni Labib. Dan juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat muslim di Indonesia untuk saling bersilaturrahmi dan mengenang atas meninggalnya seorang kerabat serta keluarga mereka dan saudara. Tahlilan biasanya dilakukan pada malam hari ke 1 sampai 7, 40, 100 hari dan 1.000 hari setelah seseorang meninggal dunia.   (Djarmanto-YF2DOI//Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.