BN News. Jakarta || Salah satu Partner Google for Education, PT. Duta Digital Informatika, yang berkantor di tebet Jakarta Selatan kiranya harus mendapat perhatian khusus dari YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), hal ini karena beberapa konsumennya dari sekolah dan perguruan tinggi mengeluh adanya berbagai layanan yang tidak diterima oleh klein dengan baik, dan terindikasi melakukan penipuan, hal ini dampak dari kondisi keuangan perusahaan yang memburuk sejak triwulan akhir tahun 2023.
Berhentinya (mengundurkan diri) karyawan yang bergelombang sekaligus dalam beberapa tahap, total karyawan yang mengundurkan diri sudah 11 orang.
Pengakuan karyawan yang BN News dapatkan mereka di intimidasi untuk bekerja walau sudah melewati 3 bulan tidak dibayarkan gajinya, termasuk thr 2024.
Keluhan pelanggan dari sekolah K12, Perguruan tinggi ke salah satu partner Google for Education ini seputar pelayanan produknya.
Kiranya Google Indonesia sebagai principal bisa mengambil alih menyelesaikan permasalahan konsumennya, bahkan pekerja di partner Google tersebut.
Informasinya bahwa ini adalah perusahaan ketiga milik komisaris Ir. Sri Hargyanto, menambah bisnisnya membangun Sekolah Bangsa, Sedangkan Direktur Utama DUGI menurut informasi telah mengundurkan diri dari DUGI Agustus 2024 dan nyaman menjadi dosen di Pradita University.
Sungguh fakta brutal yang biasa terjadi di negeri 62.
Pemerintah terlihat abai atas kondisi ini mulai dari disnaker terlihat “bermain mata” memperjuangkan pekerja negeri ini.
Dimana keadilan bagi pekerja dan konsumen ? (Red)