BN NEWS, Maluku Tengah || Pelayanan PDAM Desa Tehoru di Maluku Tengah Dikeluhkan, Konsumen Marah karena Air Tidak Mengalir dan Biaya Mahal
Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah terus menuai keluhan dari konsumen. Salah satu masalah utama yang dikeluhkan adalah air yang tidak mengalir selama berminggu-minggu, sementara biaya pembayaran air dari PDAM dianggap terlalu mahal.
AS, seorang konsumen, mengungkapkan ketidakpuasannya kepada media terkait masalah ini. Ia menyampaikan bahwa air tidak mengalir di rumahnya selama berminggu-minggu, namun ketika petugas datang untuk menagih pembayaran, biaya yang harus dibayarnya dinilai terlalu tinggi.
Tidak hanya itu, keluhan dari masyarakat juga ramai tersebar di media sosial. Konsumen lain melalui akun Milyan Silaone menyatakan kesedihannya dengan menggunakan air hujan untuk mandi karena air dari PDAM tidak mengalir, sementara biaya air PDAM tetap harus dibayarkan. Akun Henyko juga mengeluhkan bahwa air PDAM tidak mengalir, dan mereka terpaksa akan mengambil air dari sumur dan membayar ke PDAM.
Sebuah surat terbuka kepada PDAM Tehoru yang diposting oleh akun Gelysha Umar di media sosial juga menyoroti bahwa air tidak mengalir di rumahnya selama seminggu, sambil menanyakan sampai kapan keadaan tersebut akan berlangsung.
Upaya konfirmasi kepada pihak PDAM terkait keluhan konsumen mengalami kesulitan, di mana kantor pelayanan PDAM pada pukul 13.40 terkunci dan tidak ada petugas yang terlihat. Pihak kepala PDAM Desa Tehoru pun tidak memberikan jawaban ketika dihubungi melalui telepon, bahkan upaya kontak lewat pesan WhatsApp juga tidak mendapatkan balasan hingga berita ini diterbitkan. (Amna)