BN News. Brebes || TNI Kodim 0713/Brebes, Koramil 09 Tonjong bersama Polsek, Koopro PPL Kecamatan Tonjong dan PPL serta warga Desa Kutamendala kerja bakti bahu-membahu memperbaiki saluran irigasi yang terputus panjang kurang lebih 1.000 meter dengan lebar 0.5 meter di persawahan Bojong Cengis, Dukuh Gardu, Desa Kutamendala, Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Jum’at (13/09/2024).
Kegiatan karya bakti yang dilaksanakan oleh anggota Koramil ini merupakan pekerjaan dan kegiatan wajib untuk membantu dan bekerja sama dalam mengatasi kesulitan masyarakat.
Satu langkah Binter ini dilakukan agar hubungan komunikasi dengan masyarakat di wilayah binaan dapat berjalan dengan baik dan harmonis sehingga tujuan kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terwujud.
Ketua Kelompok Bojong Tani Siwo Raharjo Dukuh Gardu menyampaikan terima kasih kepada para Anggota TNI Koramil 09 Tonjong, PPL Kecamatan dan Desa Kutamendala dan Polsek Tonjong yang telah ikut membantu pelaksanaan karya bakti perbaikan atau difungsikannya kembali saluran irigasi sehingga pekerjaannya dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
“Alhamdulillah saluran irigasi ini berfungsi kembali, sebelumnya tertutup dengan endapan tanah sehingga tidak isa mengalir air untuk tanaman disawah,” kata Siwo Raharjo.
Sementara Babinsa Kutamendala Koramil 09 Tonjong Koptu Supriyadi berharap, melalui kegiatan karya bhakti ini dapat diciptakan kebersamaan, “Di mana TNI, Masyarakat dan komponen lain bersama-sama bertanggung jawab saling membantu dan bergotong royong menyelesaikan perbaikan saluran irigasi. Kondisi ini sangat penting sebagai upaya turut serta dalam mengatasi kesulitan rakyat dan manfaatnya bisa langsung dirasakan bersama,” ujarnya.
“Semua saling berkaitan, antara masyarakat petani dengan anggota TNI khususnya Babinsa, begitu juga saluran irigasi ini, jika tidak segera diperbaiki para petani akan terancam kekeringan, sehingga panen yang diharapkan tidak akan maksimal karena terkendala masalah air,” ungkapnya.
Areal persawahan Bojong Cengis kurang lebih 30 Ha kini terpenuhi kebutuhannya, selama beberapa tahun terakhir tidak bisa maksimal di olah petani karena kondisi pengairan yang tidak lancar antara sumber air dan irigasi terputus. (Pendim 0713/Brebes//Warto).