Karanglewas Bersolawat Bersama Mas Kiki, Ini Nasehat KH Mughni Labib Untuk Santri Di HSN 2024

Sharing is caring!

BN News. Banyumas || Pemerintah Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, malam ini Jum’at (25/10/2024), dipanggung Festival Santri HSN 2024 menggelar kegiatan keagamaan bertajuk Karanglewas Bersholawat bersama Ikhsan Ali Rizky atau Mas Kiki, dengan iringan grup hadroh Arju Syafa’ah Madrasah Al Ittihaad 2 Pasirlor, karanglewas.

Bacaan Lainnya

Kepada awak media, Camat Karanglewas menjelaskan, acara demi acara rangkaian semarak peringatan hari santri tingkat kecamatan, dikemas dalam Festival Santri HSN 2024, di lapangan Taruna Jaya Desa Pasir Lor, khusus malam ini Karanglewas bersholawat bersama Mas Kiki mulai pukul 20.00 WIB, diawali dengan sosialisai uang dan QRIS dari Bank Indonesia (BI), “Aku Cinta dan Bangga Punya Rupiah”.

“Karanglewas bersholawat malam ini masih dalam rangka menyemarakan peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024, dan beharap seluruh wilayah beserta warga se-Kecamatan Karanglewas mendapatkan keberkahan solawat,” terangnya.

Ditempat yang sama, Pimpinan Grup Hadroh Arju Syafa’ah Ust Fajar Santosa, mengajak seluruh santri dan masyarakat rajin bersholawat, “akan banyak faedah yang didapatkan didunia dan diakhirat dengan giat bersholawat,” katanya.

Dan bintang tamu Ikhsan Ali Rizky atau Mas Kiki, menyampaikan, Semua yang hadir, pasti pribadi santri yang senantiasa bersholawat, dan jadi pengikutnya, diakuinya, dan berharap mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad SAW, bahagia selamat dunia akhirat,” Imbuhnya Kiki.

Ditempat terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren dan Madrasah Al-Ittihaad Pusat, juga sebagai Rois Syuriah PCNU Kabupaten Banyumas KH. Mughni Labib, saat dihubungi awak media melalui jaringan telpon, menyampaikan ucapan Selamat hari Santri, Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,

“Santri harus bersatu padu untuk belajar dan berjuang demi menuju masa depan yang lebih baik dan guyub rukun,” Ungkapnya.

Selanjutnya, KH. Mughni Labib menekankan, tugas santri di Pondok Pesantren maupun di Madrasa adalah mengaji dan berjamaah. Mengaji untuk selalu menambah ilmu dan shalat berjamaah untuk selalu disiplin waktu, tunduk pada pimpinan dan selalu bergerak bersama-sama, sesuai komando, kalau pun imam melakukan kesalahan, tentunya ada adab, ada etika atau cara dalam mengingatkan. Tidak pernah mendahului langkah imamnya,

“Santri yang keseharianya dengan mengamalkan kebiasaan yang baik itu, artinya para santri sedang proses membuat karakter bersama yang baik atau ‘Urf Shahih sehingga harapan para Kiai akan bisa terwujud, yaitu mengkader ulama masa depan.” Jelas.

” ‘Urf Shahih, yaitu kebiasaan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat yang tidak bertentangan dengan nash, tidak menghilangkan kemaslahatan mereka dan tidak pula membawa kemudharatan kepada mereka,” Nasehat Pungkasnya.

Nampak hadir, Camat Karanglewas bersama jajarannya, Forkopimcam, Kepala Desa, perangkat desa, pengurus Format Al Ittiaad, Pengurus dan warga NU, Pengurus, kepala, guru, tata usaha, santriwan-santriwati, murid Madrasah dan sekolah se-Kecamatan karanglewas, Panitia dan para pelaku UMKM dan para pecinta sholawat. Live di : https://www.youtube.com/live/9uY-O157Kio?si=A6Deh0wdLS1dXn62 .   (Djarmanto-YF2DOI//Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.