BN News. Banyumas || UPZ Mushola An Nur Rejasari, Purwokerto Barat, Banyumas, laksanakan silaturrahmi secara rutin, Kali ini di rumah Ketua UPZ An Nur, Minggu (10/11/2024) Sore.
Ketua UPZ An Nur Asmah Asiyah, dalam sambutan arahanya menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua pengurus, dan apresiasi atas kinerja pengurus, juga mengingatkan bahwa tidak ada yang lebih kuat dari merutinkan silaturrahmi setiap bulan, juga evaluasi kinerja, diskusi solusi atas kendala yang dijumpai, beserta solusi kedepannya
“Di tengah tantangan hidup modern, dukungan tokoh Agama, tokoh masyarakat, Kreatifitas dan kerja keras menjadi kunci kesuksesan lahirnya Masyarakat cinta zakat infak dan sedekah,” Ungkapnya.
Dikesempatan itu, Penasehat dan Pembina UPZ An Nur Ust Daryanto, Menegaskan di mana setiap pengurus harus semangat, kompak dan rajin berbagi inspirasi kepada masyarakat disekitarnya, tentang keutamaan, kemuliaan seseorang berzakat, berInfak dan bersedekah, dalam perjalanan kehidupan mereka.
“Akan lahir masyarakat dan tumbuh jiwa yang lebih percaya diri ketika mereka mendapatkan edukasi zakat Infak sedekah secara rutin, dan merasa dilayani sepenuh hati oleh pengurus UPZ An Nur, juga mendapatkan update atas penyaluran ZIS kepada yang berhak,” Jelas Tegasnya.
Ust Daryanto, seorang ketua Ranting NU Rejasari, juga menyoroti pentingnya pribadi pengurus UPZ An Nur dan anggota keluarganya, harus bisa menjadi contoh, suritauladan yang kompak penuh semangat melekat dalam sanubarinya cinta zakat Infak dan sedekah.
Menurutnya, Pengurus UPZ An Nur yang menunjukkan keteladanan dengan semangat pantang menyerah mengedukasi zakat infak sedekah, dan cinta kasih penyaluran atau pentasarufannya, itu semua mengajarkan nilai kehidupan lebih dari kata-kata, karena aksi nyata tunaikan amanah ZIS para muzaki untuk mustahik.
Dalam acara tersebut, Bendahara UPZ An Nur Sri Wakhyuni, melaporkan saat ini UPZ An Nur ada amanah zakat 9.5 jt dan dana infak sedekah 15 jt an, dan juga berbagi cerita tentang bagaimana dukungan yang tulus dapat memupuk masyarakat cinta ZIS untuk mengeksplorasi potensi yang ada disekeliling kita tinggal bersama keluarga, tanpa adanya takut gagal dalam edukasi ZIS.
“Pengurus jangan pernah ragu untuk mengenali kelemahan diri dalam bersilaturrahmi, dalam berkomunikasi, dalam mengedukasi ZIS, karena dari sanalah akan ada kestabilan daya kreativitas dan daya saing pengurus UPZ,” Tandasnya.
Tak hanya itu, Sri Wakhyuni menekankan pentingnya membangun keterampilan kepekaan jiwa sosial dan etika setiap saat, empati, komunikasi, dan rajin tegur sapa yang ditanamkan pengurus, membantu masyarakat disekelilingnya menjadi pribadi yang arif bijaksana, berkarakter kuat cinta ZIS.
“Keterampilan ini menjadi bekal untuk sukses gerakan cinta zakat, bukan hanya di dalam keluarga, tetapi juga di setiap hati masyarakat yang nampak disetiap kehidupan mereka dengan nyata,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, para pengurus yang hadir diajak untuk memahami bahwa kegagalan edukasi ZIS, bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi langkah awal menuju kesuksesan edukasi zakat selanjutnya.
“Pengurus dan keluarga perlu rajin belajar bahwa kegagalan edukasi adalah kesuksesan yang tertunda. Pengurus harus paham bahwa setiap rintangan, setiap permasalahan adalah peluang bagi setiap pengurus untuk tumbuh lebih kuat dalam berjuang sebagai relawan Baznas Banyumas,” Pungkasnya.
Acara yang dihadiri pengurus UPZ An Nur, penuh evaluasi, kehangatan inspirasi ini dapat menyadarkan para pengurus akan peran mereka sebagai pejuang-pejuang Baznas, juga merupakan pilar utama bagi kesuksesan Masyarakat cinta zakat. Dengan keteladanan, cinta, dan dukungan yang konsisten dari pengurus, tidak hanya mencetak generasi cinta zakat tetapi juga berkarakter kuat yang siap bergabung untuk berjuang menjadi relawan Baznas. (Djarmanto-YFDOI//Red)