Babakan Madang || Akibat Curah Hujan yang tinggi yang terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya mengakibatkan debit air sungai Cisarapati meluap sehingga mengakibatkan banjir kembali melanda Kp. Babakan Cicerewed RW 01, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (19/11/2024).
Banjir yang melanda Kp. Babakan Cicerewed terjadi karena curah hujan yang tinggi yang terjadi sejak pukul 15:30 WIB dengan durasi kurang lebih satu jam yang mengakibatkan debit air sungai Cisarapati meluap. Akibatnya menggenangi pemukiman rumah warga di Kp. Babakan Cicerewed RT 04 dan 05 RW 01, Desa Cijayanti, dengan ketinggian air antara 50 – 120 cm, sehingga banyak warga yang mengalami kerugian secara materi dan non materi.
Saat di temui awak media BN. News salah satu warga terdampak banjir mengatakan, bahwa banjir yang terjadi sekitar pukul 15:30 WIB saat hujan deras turun dan air dari sungai Cisarapati langsung naik cepat ke pemukiman warga. Untuk ketinggian air di rumah saya sekitar 120 cm atau setinggi dada saya sambil menunjuk ke arah dadanya, pria yang memiliki tinggi badan 173 cm. Dan bahwa kejadian banjir ini sudah kesekian kalinya terjadi bila turun hujan deras.
“Harapannya selaku warga di sini yang kena terdampak banjir meminta untuk segera direlokasikan atau bagaimana caranya supaya tidak terjadi bajir kembali,” harapan Deden warga Kp. Babakan Cicerewed RT 05 RW 01, Desa Cijayanti yang terdampak banjir.
Kami semua disini berharap dan meminta untuk kenyamanan hidup kita dikembalikan lagi seperti dulu, yang tadinya tidak banjir kami meminta bagaimana caranya agar banjir tidak terjadi lagi, karena kami sudah puluhan tahun tinggal disini.
“Kepada Bapak Presiden terpilih saat ini, saya mewakili warga sekitar yang terdampak banjir meminta bagaimana caranya untuk kedepannya supaya tidak terjadi banjir lagi. Intinya poinnya satu kembalikan kenyamanan warga di desa Cijayanti, yang tadinya nyaman kita pengen hidup nyaman kembali,” tegasnya.
Disamping itu, salah seorang warga Solihin dari RT 04 RW 01 yang terdampak banjir juga menyampaikan, bahwa warga disini mengharapkan untuk kedepannya bagaimana cara supaya tidak lagi terjadi banjir. Kerap kali terjadi hujan deras maka akan langsung terjadi banjir. Terjadinya banjir ini udah hampir 3 sampai 4 tahun ini, setelah ada proyek baru properti yang ada dampaknya memang ke area lingkungan.
Kami warga RW 01 sudah mencoba sounding ke pihak perusahaan propertinya ataupun sampai ke tingkat Desa. Adapun kalau memang pihak perusahaan mau beli tempat kami silakan aja yang penting kita yang mengalami kerugian ini ada solusinya, karena kita udah rugi besar seperti kerusakan rumah dan kerusakan materi lainnya.
“Harapannya kebetulan juga RI 1 berada dekat dengan kita ya dengan Desa Cijayanti, karena tinggal di wilayah Bojong Koneng ya. Semoga saja Pak Prabowo melihat dan bisa memberikan solusi yang terbaik buat kami disini,” ucapnya.
Kerugian terdampak banjir ini yang dialami oleh warga sudah banyak, seperti ; televisi, mesin cuci, mesin air, lemari pakaian, dan lainnya sudah pasti rusak. Kita juga udah nggak bisa tidur nyenyak ketika hujan turun di malam hari pasti banyak begadang.
Pantauan awak media saat ke lokasi banjir telah surut, para warga pun sedang sibuk membersihkan rumahnya yang mengalami kebanjiran dan membereskan barang-barangnya yang terkena banjir yang tidak terselamatkan saat banjir melanda. Dan ada informasi di lokasi bahwa salah satu warga korban banjir yang mengalami pingsan saat banjir terjadi seorang lansia dan dibawa ke rumah sakit PMI Bogor untuk dapat penanganan dokter. Pihak Pemerintah Desa Cijayanti belum ada yang bisa di wawancara sampai berita ini diturunkan. (Suyatno).