Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Kecamatan Ciemas

Sharing is caring!


BN NEWS, Sukabumi || Komandan Kodim (Dandim) 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, S.H., M.Si., bersama jajaran Forkopimcam dan aparat terkait, turun langsung ke lokasi banjir di Kecamatan Ciemas, Selasa (3/12/2024). Dalam kunjungannya, Dandim bahkan sempat membantu pengguna jalan yang kesulitan melintasi area yang masih tergenang banjir serta menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Beberapa hari terakhir, intensitas hujan tinggi mengguyur Kabupaten Sukabumi, menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir. Di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, banjir tidak hanya mengganggu akses jalan, tetapi juga merendam lahan persawahan dan rumah-rumah warga.

Bacaan Lainnya

Babinsa Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi bergerak cepat ke lokasi untuk membantu evakuasi warga, mengatur lalu lintas di jalan yang tergenang, dan memberikan bantuan kepada korban banjir. Dandim Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra juga meninjau langsung lokasi-lokasi rawan bencana untuk memastikan upaya penanganan berjalan optimal.

**Penyebab Banjir dan Lokasi Terdampak**
Dandim menjelaskan bahwa banjir di Desa Mekarsakti merupakan banjir musiman yang terjadi 2-4 kali setiap tahun selama musim hujan dengan intensitas tinggi. Penyebab utama banjir adalah pendangkalan sungai yang diperparah oleh air laut pasang, sehingga aliran Sungai Cikalong meluap.

Lima lokasi terdampak banjir di Kecamatan Ciemas, antara lain:
1. Jembatan Cidahon (Kampung Bale, RT 006/RW 007, Desa Mekarsakti) – Jalan Raya Provinsi penghubung Desa Mekarsakti dan Desa Ciwaru terendam air setinggi 30-50 cm.
2. Jembatan Cisohir (Kampung Rancasalak, RT 006/RW 001, Desa Mekarsakti) – Genangan air setinggi 50-100 cm sepanjang 50 meter.
3. Kampung Purbasari (RT 002/RW 003, Desa Mekarsakti).
4. Kampung Ciuyuhan (RT 002/RW 009, Desa Tamanjaya) – Sekitar 10 hektare lahan pertanian masyarakat terendam.
5. Kampung Ciawet (RT 001/RW 003, Desa Mandrajaya) – Banjir setinggi 20-50 cm dari luapan Sungai Ciletuh merendam 8 rumah warga.

Imbauan dan Tindakan Pencegahan
Dandim mengimbau warga yang berada di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana. Selain itu, ia menginstruksikan seluruh personel untuk terus memantau situasi, melaporkan perkembangan secara cepat, dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan yang efektif.

“Kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti ini. Koordinasi yang cepat dan tepat adalah kunci agar dampak bencana dapat diminimalkan,” tegas Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra di sela-sela tinjauannya.

Apresiasi dari Masyarakat
Kehadiran Dandim dan Babinsa di lokasi banjir mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Mereka merasa terbantu dengan tindakan cepat TNI yang tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membantu langsung dalam penanganan dampak banjir.

Dengan cuaca yang masih diperkirakan berpotensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diminta untuk segera melapor jika terjadi situasi darurat agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. (MC0622)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.