BN NEWS II ACEH TIMUR – Puluhan masyarakat 3 desa lingkar proyek pengeboran di Kecamatan Julok, Aceh Timur bersama LSM Gerakan Masyarakat Menggugat (Geuram), lakukan aksi demo, Senin, (16/12/2024).
Dalam aksi tersebut, para pendemo membacakan pernyataan sikap masyarakat dan LSM Geuram yang menuntut keadilan kepada PT Medco E & P Malaka.
Diketahui, PT Medco adalah perusahaan yang melakukan kegiatan eksploitasi migas di blok A, Kabupaten Aceh Timur Aceh timur.
Dimana keberadaan perusahaan PT Medco E&P Malaka ini dianggap belum sepenuh nya memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat lokal.
Tudingan tersebut disampaikan masyarakat berdasarkan fakta terkait minimnya pelibatan tenaga kerja dan sumber daya lokal oleh pihak perusahaan, sehibgga menimbulkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat.
Dimana ketimpangan tersebut merupakan pemicu terjadinya aksi protes masyarakat sekitar berupa demonstrasi dan juga penghadangan terhadap kendaraan perusahaan tersebut.
“Kami masyarakat sekitar berhak mendapatkan manfaat lebih besar dari sumber daya alam yang di eksploitasi diwilayah kami,” ujar salah seorang masyarakat dalam teriakannya pada aksi demo tersebut.
Menurut mereka, salah satu kendala utama yang mereka hadapi untuk mendapatkan informasi adalah rendahnya akses informasi yang diperoleh oleh masyarakat terhadap proses rekrutmen tenaga kerja pada setiap kegiatan perusahaan, terutama dari desa desa di kecamatan Julok Indra Makmur.
“PT Medco belum maksimal dalam memanfaatkan tenaga kerja lokal, padahal hal tersebut sudah wajibkan kepada mereka, sesuai dengan Surat Keputusan Kementrian Lingkungan Hidup Nomor : 245/Menlhk/Setjen/PLA.4/5/2017. Tentang untuk mengelola dampak positif dan negatif secara transparan,” ujar para pendemo lainnya.
Disamping itu, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang di jalankan perusahaan Masi bersifat jangka pendek dan belum memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat, dimana masyarakat menuntut adanya pelatihan dan keterampilan yang mampu meningkatkan daya saing bagi masyarakat sekitar proyek tersebut.
Pun demikian pada sistem pola kemitraan dalam hal penyediaan barang dan jasa, masyarakat lokal belum merasakan ada koordinasi yang baik antara masyarakat dan pihak perusahasn, sehingga atas dasar permasalahan-permasalahan tersebutlah gerakan LSM Geuram dan masyarakat sekitar melakukan aksi demo.
Karena menurut mereka, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pihak PT Medco E&P Malaka telah lalai dalam memenuhi kewajiban kepada mereka yang tingal di sekitaran tambang terutama menyangkut dengan pemenuhan lapangan pekerjaan, hingga terkait persoalan tata kelola lingkungan hidup.
Dalam gelar aksi demo tersebut, Geuram menyampaikan beberapa poin tuntutan mereka, diantaranya :
1. Memprioritaskan tenaga kerja lokal yang tinggal di sekitaran tambang.
2. Memberi pelatihan dan vokasi kepada pemuda lokal yang tinggal di sekitaran tambang.
3. Melibatkan badan usaha milik Gampong.(BUMG).dan kelompok ekonomi lokal baik dalam merekrut tenaga kerja.pendistribusian corporate social responsibility (CSR).Maupun pemberdayaan ekonomi lokal.
4. Perusahaan harus atasi debu row, bau busuk dan pencemaran air dampak dari produksi PT Medco E & P Malaka.
5. Perusahaan harus menyosialisakin prosedur tangap darurat dan melakukan simulasi penanganan darurat.
6. Perusahaan juga harus transparan dan perioritaskan warga lokal dalam mendistribusikan dana CSR.
Menyikapi hal tersebut, pihak PT Medco melalui Humasnya, Munidar lewat Vidio Call dengan para pendemo menyatakan, bahwa pihaknya berjanji menyikapi segala keluhan yang menjadi aspirasi masyarakat, yang telah disampaikan pada demo hari ini.
Oleh karena itu, Munidar mewakili pihak perusahaan PT Medco berjanji akan melakukan dialog bersama masyarakat guna mencari solusi terkait hal tersebut
“Mewakili pihak perusahaan PT Medco, kami berjanji akan berdialog dengan masyarakat guna mencari solusi terkait segala permasalahan yang ada selama ini, In Syaa Allah dialog akan kita langsungkan pada pertengahan Januari nanti, waktu dan tempatnya segera akan kami putuskan,” ujar Humas PT Medco Munidar dalam Vidio Callnya.
Ama Robby