BN NEWS, Garut || Dalam upaya melestarikan budaya Sunda di Kabupaten Garut, Paguyuban Seni Calung Garut (PSCG) kembali menggelar Pasanggiri Calung Antar Kecamatan se-Kabupaten Garut. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Art Center, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu (22/12/2024).
Tahun ini merupakan pelaksanaan Pasanggiri Calung yang ke-10, diikuti oleh 19 grup kesenian calung dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut. Dengan mengusung tema “Ku Pendidikan, Ngarumat Seni Budaya Sunda”, peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam beberapa kategori penilaian, seperti tata gending, vokal, guyonan, penampilan/busana, dan guneman (dialog). Seluruh peserta bersaing memperebutkan “Piala Bergilir Bupati Garut” tahun 2024.
Ketua PSCG, Endaj Kusnandar, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi agenda rutin dua tahun sekali. “Alhamdulillah, tahapan demi tahapan kegiatan Pasanggiri tingkat kabupaten ini berjalan lancar. Pasanggiri ini rutin kami laksanakan setiap dua tahun sekali di tahun genap, sedangkan di tahun ganjil kami adakan di tingkat provinsi,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Ir. Luna Aviantrini, M.T., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif PSCG dalam melestarikan seni calung.
“Kami dari Disparbud Kab. Garut sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh PSCG. Kami bangga seni budaya Sunda, khususnya seni calung, tetap dilestarikan oleh para pelaku seni di Garut. Harapan kami, seni calung dapat terus bertahan dan berkembang di masa depan,” ujarnya.
Ketua Paguyuban Seni Calung Kecamatan Cikajang, H. Dedi Setiawan, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas konsistensi PSCG dalam menggelar acara ini. Dalam gelaran ini Kecamatan Cikajang mengirimkan 2 grup, Cikajang Midang dan Cahaya Medal.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendorong para pelaku seni calung agar terus melestarikan dan mengembangkan seni musik tradisional ini. Harapan kami, generasi muda juga semakin mengenal dan mencintai seni calung, khususnya di Kecamatan Cikajang,” ungkapnya.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, para camat, sekretaris kecamatan, dan berbagai pejabat lainnya. Para pendukung dari setiap grup peserta juga turut memeriahkan suasana.
Pasanggiri Calung antar kecamatan se-Kabupaten Garut ini menjadi bukti bahwa seni budaya Sunda, khususnya seni calung, tetap hidup dan berakar kuat di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, harapan untuk melestarikan warisan budaya leluhur terus terjaga dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang. (Ogay/Jajang)