Tolak Radikalisme dan Terorisme : Warga Desa Karang Tengah Kec. Babakan Madang Sosialisasikan Dengan Pasang Spanduk

Sharing is caring!

BN News. Babakan Madang || Warga masyarakat Jalan Gunung Pancar, Kampung Cimandala, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menolak radikalisme dan terorisme yang mengancam ketentraman wilayah mereka. Keberagaman yang ada di wilayah tersebut menjadi salah satu kekuatan utama yang harus dijaga dengan baik.

Bacaan Lainnya

Salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh warga setempat adalah pemasangan spanduk-spanduk yang mengekspresikan penolakan terhadap radikalisme dan terorisme pada Jumat, (27/12/2024). Hal ini menjadi bentuk penegasan bahwa mereka tidak akan membiarkan paham-paham menyimpang berkembang di lingkungan mereka.

Kegiatan penolakan terhadap radikalisme ini dilakukan dengan cara yang damai dan penuh makna. Selain pemasangan spanduk, warga setempat juga mengadakan pengajian rutin yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim setempat dan bertujuan untuk menguatkan pemahaman agama yang benar dan moderat.

“Melalui kegiatan ini, warga diharapkan bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang ajaran Islam yang mengajarkan persatuan umat,” ucap warga Desa Karang Tengah pasca pemasangan spanduk kepada awak media di lokasi.

Pemasangan spanduk dan pelaksanaan pengajian ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan langkah konkret masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketenteraman wilayah mereka. Setiap elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga generasi muda, terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka berharap bahwa kegiatan ini dapat menyadarkan banyak pihak tentang bahaya radikalisme dan terorisme yang bisa menghancurkan kehidupan bermasyarakat yang damai.

Dengan adanya inisiatif seperti ini, masyarakat Desa Karang Tengah berharap dapat semakin waspada terhadap ancaman-ancaman yang mungkin muncul. Mereka bertekad untuk tidak terpengaruh oleh paham-paham radikal yang dapat merusak tatanan sosial dan mengancam kedamaian.

“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kelangsungan hidup yang harmonis di lingkungan mereka,” tambahnya.

Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam menjaga keberagaman dan toleransi di tengah masyarakat. Dengan memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meneguhkan kembali nilai-nilai keberagaman, diharapkan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan penuh rasa saling menghormati. Langkah positif ini menjadi modal penting dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan damai. (Suyatno).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.