BN News. Bogor || Pencurian kabel listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan ( ULP) Bogor Timur semakin marak terjadi menjelang akhir tahun, ada dua lokasi yang sudah terjadi. Selain memicu pemadaman listrik, pencurian kabel itu juga rentan memicu kerusakan peralatan elektronik warga dan menimbulkan kerugian bagi PLN. Petugas harus mengganti kabel yang rusak dan melakukan perbaikan listrik.
Sebelumnya, pada Jumat (27/12/2024), terjadi pencurian kabel jaringan listrik dari trafo ke rak pembagi yang berada di tiang gardu listrik terkunci di daerah Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang. Akibatnya listrik padam di sekitar lokasi gardu sejak pukul 03:20 WIB hingga pukul 10:00 WIB pasca perbaikan oleh petugas PLN.
Saat awak media mendatangi kantor PLN ULP Bogor Timur, beralamat di Jl. Raya Pajajaran No.11, RT.03/RW.05, Bantarjati, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, dan bertemu dengan Staff Teknik bukan dengan Humas atau Manager ULPnya, Syafii Staff Teknik menjelaskan, Kalau kejadian pencurian ini memang lagi marak terjadi bukan hanya di wilayah PLN ULP Bogor Timur saja, tapi khususnya di PLN di wilayah lain, seperti di wilayah Leuwiliang dan Jasinga kebetulan memang lagi marak pencurian kabel jaringan PLN.
“Untuk Kejadian di wilayah Cijayanti ini bersamaan dengan yang di wilayah Cadasngampar, pencurian yang terjadi itu sasarannya yang di eksekusi memang tempat-tempat yang sepi, untuk kabel yang di curi itu kabel dari trafo ke rak pembagi dan jenis kabelnya adalah dari tembaga,” kata Syafii Staf Teknik PLN ULP Bogor Timur ke awak media, Senin (30/12/2024).
Jam-jam yang riskan terjadi pencurian sekitar antara jam 3 pagi sampai jam 5 subuh, mungkin dia nunggu jam-jam lengah seperti yang terjadi pada wilayah Cijayanti dan Cadasngampar.
Dari kejadian-kejadian ini pihak PLN sudah melakukan pelaporan ke pihak kepolisian, sudah berapa kali kita melaporkan sudah sampai ke tingkat Polres. Sedangkan yang di Cijayanti pihak PLN tidak melaporkan, karena lebih mengutamakan perbaikan jaringan listriknya, mengingat padam listriknya sudah lama, sejak pukul 03:20 WIB dan perbaikan di pukul 09:00 WIB, agar tidak lama padam listriknya, petugas PLN langsung segera melakukan perbaikan.
Sudah sering terjadi pencurian bukan hanya di wilayah Cijayanti dan Cadasngampar yang hanya kabel saja di curi, tetapi di wilayah Jasinga dan Leuwiliang sampai tiang trafo listriknya di rubuhin dan dalaman trafonya di ambil.
Kejadian-kejadian ini sudah lama terjadi, dan dalam menjelang satu tahun ini belum ada kabar tentang penangkapan pelaku pencurian. Terakhir kita laporan yang terjadi di Jalan Gunung Gede sampai olah TKP.
Ia menambahkan, disinyalir pelaku pencurian itu menggunakan kendaraan mobil Avanza, karena pernah warga melihat pelaku tersebut beraksi menggunakan mobil Avanza berada di lokasi kejadian di wilayah Cimaphar. Karena di anggap warga petugas PLN sedang melakukan pengecekan maka di diamkan saja dan percaya bahwa itu petugas PLN. Menurut pihak PLN kalau petugas dari PLN yang sebenarnya menggunakan kendaraan operasionalnya jenis mobil Colt dan berseragam PLN.
“Pesan untuk masyarakat bila ada hal-hal yang mencurigakan di wilayahnya segera melapor ke PLN di aplikasi PLN Mobile,” pesannya.
“Harapannya kepada pelanggan bisa lebih peduli kepada jaringan listrik kita, bila terjadi padam listrik cepat lapor ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile. Petugas PLN selalu siap terus 24 jam buat menangani gangguan listrik,” harapannya.
Pihak PLN mengajak warga untuk aktif melaporkan ketika melihat ada tanda-tanda atau perilaku mencurigakan baik pencurian maupun vandalisme di sekitar instalasi kelistrikan milik PLN. Masyarakat juga diminta melapor pada PLN jika ada orang tak dikenal yang melakukan kegiatan mencurigakan di sekitar gardu listrik. Petugas resmi PLN selalu menggunakan seragam, tanda pengenal, dan memakai kendaraan operasional jenis mobil Colt saat memperbaiki atau memeriksa jaringan listrik.
Dukungan masyarakat dapat dilakukan dengan melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile, di mana pada aplikasi tersebut tersedia pengaduan yang bakal ditangani petugas secara tanggap dan cepat. (Suyatno).