Gotong Royong Babinsa Bersama Warga Di Desa Binaan

Sharing is caring!

BN News. Pemalang || Gotong royong merupakan sebuah tradisi yang sudah lama menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Indonesia. Tradisi gotong royong tidak hanya sekadar kegiatan bersama untuk memperbaiki lingkungan fisik, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong sosial. Salah satu contoh nyata praktik gotong royong ini terlihat dalam kegiatan karya bakti yang dilakukan oleh Anggota Koramil 02/Taman Kodim 0711/Pemlang bersama masyarakat Desa Penggarit.Kamis (09/01/25).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan karya bakti, Anggota Koramil 02/Taman tidak hanya turut serta dalam memperbaiki infrastruktur seperti pemasangan talud jalan dengan karung berisi batu koral untuk menahan longsor jalan, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat di Desa Penggarit. Dalam konteks ini, gotong royong menjadi wujud nyata dari sinergi antara aparat pemerintahan, TNI, perangkat desa, dan masyarakat dalam membangun dan memperkuat infrastruktur yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Kegiatan karya bakti ini dilaksanakan sebagai upaya penguatan bahu jalan yang merupakan akses vital bagi masyarakat Desa Penggarit dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama dalam perjalanan menuju sawah. Selain itu, dengan curah hujan yang tinggi di desa tersebut, pemasangan talud jalan juga menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko longsor jalan yang dapat menghambat mobilitas masyarakat.

Dalam kegiatan gotong royong tersebut, sejumlah tokoh dan elemen penting hadir, termasuk Bapak Imam Wibowo selaku Kepala Desa Penggarit, Danramil 02/Taman yang diwakili oleh Batuud beserta anggota, perangkat desa Penggarit, dan tidak lupa masyarakat Desa Penggarit sendiri yang berpartisipasi aktif. Dengan total jumlah 35 orang, kebersamaan dan semangat gotong royong terasa kuat dalam menjalankan karya bakti tersebut.

Dengan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan gotong royong, perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas infrastruktur yang ada di lingkungan tersebut. kegiatan gotong royong tidak hanya menjadi sarana untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga sebagai wahana untuk memperkuat kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian antarwarga. Melalui karya bakti penguatan bahu jalan dan pemasangan talud jalan tersebut, masyarakat Desa Penggarit telah menunjukkan komitmen dan semangat gotong royong yang tinggi dalam upaya membangun dan menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.

Bapak Imam Widodo menyampaikan “Dengan terus memupuk nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan Rakyat, diharapkan masyarakat Desa Penggarit dan masyarakat Indonesia secara umum dapat terus saling mendukung dan bekerjasama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Gotong royong bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan fondasi kuat dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis.” pungkasnya. (Pendim 0711/Pemalang//Warto).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.