BN News. Banyumas || Awak media berkesempatan melakukan silaturrahmi ke kediaman Prof. Dr. KH. Mohammad Roqib, M.Ag, pendiri dan pengasuh Pesantren Mahasiswa (Pesma) An Najah Purwokerto, Jl. Moh. Besar, RT.006 RW.003, Dusun II Prompong, Desa Kutasari, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kamis Sore (13/02/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Roqib didampingi istri, anak dan cucu, secara rinci membagikan berbagai lika-liku pengalaman dan hikmah-NYA dalam merintis pondok pesantren mahasiswa selama 15 tahun.
Ia menyampaikan bahwa setelah memiliki niatan baik dan mulia mendirikan pondok pesantren, ia melakukan sowan silaturrahmi ke para ulama guru mengajinya baik yang di DIY, Jateng dan Jatim, untuk memohon doa restu dan nasehat.
“Alhamdulillah, laksanakan niat mulia mendirikan Pondok Pesantren, jangan ragu. Pikirkan burungnya, sangkarnya akan datang dengan sendirinya,” ujar Kiai Roqib.
Kiai Roqib juga menjelaskan bahwa yang harus dipikirkan adalah santrinya, sedangkan tempat dan bangunan akan datang dengan sendirinya atas izin dan kehendak Allah SWT.
“Itu nasehat dan pesan salah satu guru mengaji di Wilayah Yogyakarta, dan setelah saya amalkan, ternyata benar adanya, dan nyata hasilnya serta wujud.” jelasanya.
Kiai Roqib, memambahkan bahwa dari awal sampai saat ini saya dan istri merintis Pesantren dan SMP Sains An Najah, modal seadanya, Bondo nekad (bonek).
“Bermodal semangat Doa kontinyu ikhtiar, menjadi pondasi dalam mewujudkan semua niatan, berjuang ikhlas, InSyaAllah Masyarakatnya pun ikhlas dalam memberikan dukungan, jika kita dalam berjuang punya kepentingan lain, biasanya jalanya pun kurang lancar, begitu juga support dari masyarakat disekitanya.” Imbuh Pungkasnya.
Pertemuan tersebut berlangsung dengan penuh kehangatan dan kesan mendalam. Kiai Roqib juga membagikan pengalaman dan hikmah-NYA, sampai dengan saat ini dalam proses merintis sekolah formal yang baru, SMP Sains An Najah Purwokerto. (Djarmanto-YF2DOI//Red).
