BN News. Batang || Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., dampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., meresmikan Jembatan Gantung Merah Putih yang Ke-10 di wilayah Korem 071/Wijayakusuma tepatnya di wilayah Batang dari total 11 Jembatan Gantung Merah Putih. Senin (17/2/2025).
Jembatan Gantung Merah Putih ke sepuluh dari total sebelas jembatan yang dibangun ini, setelah sebelumnya beberapa jembatan diresmikan penggunaannya di beberapa wilayah Kodam IV/Diponegoro khususnya di wilayah Korem 071/Wijayakusuma yakni Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, dan di wilayah Korem 074/Warastratama yakni di Klaten.
Jembatan Gantung Merah Putih yang dibangun di Desa Kranggan Kecamatan Tersono Kabupaten Batang di atas sungai Belo dengan panjang 60 meter dan lebar 1,5 meter sebagai jembatan penghubung dua Desa yakni Desa Kranggan dan Desa Kebumen tersebut, sebagai bentuk untuk memberikan solusi membantu kesulitan masyarakat diwilayah.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dilanjutkan penandatanganan batu prasasti serta pengguntingan pita sebagai tanda dibukanya akses penggunaan jembatan untuk dilalui masyarakat.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, pembangunan jembatan gantung Merah putih tersebut merupakan hasil dari eratnya sinergitas dan kemanunggalan TNI bersama segenap komponen dan elemen masyarakat diwilayah.
Pangdam berharap, sinergi yang telah dibangun bersama ini, harus tetap langgeng, kemanunggalan harus terus dipupuk dan dijaga demi mewujudkan cita-cita dan harapan bersama.
Dikatakan, Kodam IV/Diponegoro bersama Pemda dan masyarakat, hingga saat ini telah berhasil membangun 11 unit jembatan gantung Merah putih. Dimana kesepuluh unit jembatan gantung lainnya telah diresmikan dan digunakan pemanfaatannya oleh masyarakat.
“Dengan dibangunnya jembatan gantung Merah putih ini, saya yakin keberadaan jembatan gantung ini akan memberikan manfaat yang sangat besar sebagai akses lalu lintas warga masyarakat dari dan menuju ke berbagai fasilitas pelayanan publik lainnya”, ungkapnya.
Pangdam juga berjanji akan terus berupaya untuk membantu pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan dan pemerataan hasil-hasilnya.
Ia juga berharap, dengan dibangunnya jembatan gantung ini, akan mampu membantu pengembangan dan pemasaran hasil UMKM serta distribusi lalulintas kebutuhan dibidang pertanian/perkebunan. Sehingga secara bertahap, akan mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Dalam jumpa persnya, Pangdam juga mengungkapkan, dengan adanya jembatan gantung ini diharapkan memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar serta menjadi simbol dari kemajuan infrastruktur yang mendukung aktivitas masyarakat.
“Pembangunan jembatan gantung ini tidak hanya tentang infrastruktur fisik saja namun juga untuk memupuk kembali semangat gotong royong dan kerjasama antara TNI dan masyarakat”, terangnya.
Pangdam berharap, masyarakat dapat merawat dan menjaganya dengan baik. Dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset yang telah dibangun untuk kepentingan bersama.
Sementara itu, salah satu warga masyarakat Desa Kranggan Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. Bapak Roso (38) mengungkapkan apresiasinya atas dibangunnya jembatan gantung Merah Putih tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang telah membantu membangun jembatan ini, karena dengan adanya jembatan ini, aktifitas kami bisa berjalan dengan baik dan aman terutama bagi anak-anak kami yang setiap hari harus melintas sungai untuk pergi kesekolah. Kami berharap, jembatan ini dapat bertahan lama dan terus bermanfaat bagi kehidupan kami”, ungkapnya.
Dan dengan dibangunnya jembatan ini, lanjutnya. Kehidupan kami berubah dan meningkat kesejahteraannya, serta mengurangi kesulitan yang selama ini kita alami, akses jalan makin mudah dan lancar.
Sementara itu, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., mengatakan, dengan selesainya pembangunan jembatan gantung ini, diharapkan mempermudah mobilitas warga, serta dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Danrem mengungkapkan, kegotongroyongan masyarakat yang telah terjalin ini antara TNI dan masyarakat sebagai wujud kemanunggalan TNI rakyat untuk mewujudkan masyarakat desa yang lebih maju dan sejahtera dalam pelaksanaan pembangunan jembatan gantung Merah putih ini. (Penrem 071/Wijayakusuma//Warto).