Kolaborasi Hijau di Gunung Congkrang: Penanaman Pohon Beringin sebagai Simbol Keberlanjutan

Sharing is caring!

BN NEWS, Garut || Kegiatan Kolaborasi Hijau di Gunung Congkrang kembali mendapat sambutan luar biasa dari berbagai elemen masyarakat. Tidak hanya diwarnai dengan antusiasme tinggi para peserta, acara ini juga menjadi momen bersejarah dengan penanaman Pohon Beringin di puncak Gunung Congkrang oleh sejumlah tokoh penting.

Dalam penanaman pohon beringin yang kedua ini, dilakukan oleh Camat Cikajang, Kepala UPT Puskesmas Cikajang dr. Yanyan Santoso, Ketua FPC, Dayat Hidayat, Ketua FPLMC, H. Jaeni, Ketua HKTI Garut Widiana Safaat, STP., KRPH Cikajang, Yayan Yuhana, Kepala TTP Teten Rustendi, S.Hut., Askep PTPN I Regional 2, A. Ria Rahardi, serta Ketua SPI Cikajang, Sulaeman dan yang lainnya. Bersama-sama, mereka melakukan penanaman Pohon Beringin yang memiliki makna mendalam bagi kelestarian lingkungan dan kehidupan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Tingginya antusiasme peserta terlihat dari banyaknya elemen yang turut hadir, mulai dari jajaran Forkopimcam Cikajang, kepala UPT se-Kecamatan Cikajang, kepala Desa Mekarjaya, Kepala Desa Girijaya, anggota Polsek Cikajang, anggota Koramil Cikajang, para kepala sekolah, guru, siswa, serta berbagai organisasi masyarakat (Ormas), LSM, Karang Taruna Himalaya Desa Mekarjaya, organisasi kepemudaan (OKP), Sekdis Peternakan dan Perikanan, Sekdis DLH, Kabid dan staff Kabupaten Garut. Mereka bersatu dalam satu misi, yaitu menghijaukan Gunung Congkrang demi keberlanjutan ekosistem.

“Ini bukan hanya sekadar penanaman pohon, tetapi juga bentuk kepedulian nyata kita terhadap lingkungan. Dengan menanam pohon hari ini, kita mewariskan kesejukan dan kehidupan bagi generasi mendatang,” ujar Ketua FPLMC, H. Jaeni. Kamis (20/2/2025)

Pohon Beringin dipilih sebagai simbol keteguhan, perlindungan, dan keberlanjutan. Pohon Beringin melambangkan kebijaksanaan, keteduhan, dan kesejahteraan. Dengan akar yang kokoh menghujam ke dalam tanah dan dahan yang luas menaungi, pohon ini merepresentasikan kestabilan dan perlindungan bagi kehidupan di sekitarnya.

Penanaman Pohon Beringin di puncak Gunung Congkrang bukan hanya sebuah tindakan ekologis, tetapi juga simbol persatuan dan harapan. Akar yang kuat melambangkan kekuatan Relawan Kolaborasi Hijau yang bekerja sama menjaga lingkungan, sementara cabang dan daunnya yang rindang mencerminkan perlindungan bagi ekosistem dan masyarakat sekitar. Dengan keberadaannya, Beringin menjadi peneduh dan sumber kehidupan, memberikan manfaat bagi banyak makhluk serta menjadi saksi perjalanan kolaborasi hijau yang terus berlanjut.

“Beringin bukan hanya sekadar pohon, tetapi juga lambang kehidupan yang memberi naungan bagi banyak makhluk. Dengan menanamnya di puncak Gunung Congkrang, kita berharap lingkungan ini tetap lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Sulaeman Ketua SPI Cikajang sebagai penggagas penanaman pohon Beringin.

Kegiatan penghijauan ini tidak berhenti sampai di sini. Camat Cikajang, Riyana Tasripin menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dengan berbagai inisiatif lainnya. “Semoga ini menjadi awal dari gerakan yang lebih luas. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Forum Peduli Cikajang (FPC), Deni Hidayat, turut memberikan pernyataan mengenai kegiatan ini. “Penghijauan ini adalah langkah nyata dalam menjaga lingkungan kita. Harapan kami, Kolaborasi Hijau bisa terus berjalan dengan konsisten sehingga manfaatnya dapat terasa masyarakat,” ujarnya.

Dengan semangat gotong royong, kegiatan Kolaborasi Hijau di Gunung Congkrang membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tugas bersama. Diharapkan, pohon-pohon yang telah ditanam akan tumbuh subur, memberikan manfaat ekologis, serta menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Ditulis oleh : Cepi Gantina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.