Longsor di Desa Garumukti: Respon Cepat Aparat dan Warga Cegah Dampak Lebih Parah

Sharing is caring!

BN NEWS, Garut || Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, pada Rabu (26/2/2025) sore, memicu bencana longsor di Jalan Lingkungan Gang Artis, Kampung Pasirgaru, RT 02 RW 01, Desa Garumukti. Longsor ini mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) pemukiman amblas, sehingga dua rumah warga terancam terdampak. Kamis (27/2/2025)

Bacaan Lainnya

Hujan deras yang turun sejak pukul 14.30 WIB hingga 17.30 WIB menyebabkan pergeseran tanah di area pemukiman. Kondisi tanah yang labil dan intensitas hujan yang tinggi menjadi pemicu utama longsor tersebut. Dua rumah milik Bapak Ahmad (dihuni 2 orang) dan Ibu Ade (dihuni 3 orang) terancam rusak akibat bencana ini.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp55 juta akibat kerusakan TPT pemukiman. Warga setempat pun diliputi kekhawatiran akan potensi longsor susulan jika hujan deras kembali terjadi.

Menanggapi kejadian ini, Camat Pamulihan Roby Awaludin, Danpos Pamulihan Pelda Julianto, Babinsa Garumukti Kopda Encep, Bhabinkamtibmas Bripka Bubun, dan Kepala Desa Garumukti H. Ede segera bergerak cepat untuk melakukan penanganan. Langkah-langkah darurat yang diambil meliputi: Pelaporan ke Komando Atas: Situasi darurat segera dilaporkan kepada pihak terkait untuk memastikan penanganan yang terkoordinasi. Kerja Bakti Bersama Warga: Anggota Koramil bersama warga setempat melakukan kerja bakti membersihkan material longsor dan mengamankan area yang terdampak. Pemantauan Lokasi: Tim melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk mengantisipasi potensi longsor susulan dan memastikan keselamatan warga.

Camat Pamulihan, anggota Koramil, dan Bhabinkamtibmas mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada, terutama jika hujan deras kembali terjadi dalam beberapa hari ke depan. Langkah-langkah mitigasi bencana juga sedang disiapkan untuk mencegah dampak lebih lanjut.

“Kami berharap warga tetap tenang dan waspada. Tim akan terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan,” ujar Pelda Julianto, Danpos Pamulihan.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana, terutama di daerah rawan longsor. Kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam penanganan darurat dan pencegahan bencana di masa depan.

“Kami mengapresiasi respon cepat dari semua pihak. Sinergi seperti ini sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana,” ujar Camat Pamulihan, Roby Awaludin.

Dengan respon cepat dan sinergi yang baik, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir, dan warga Desa Garumukti dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk memperkuat sistem mitigasi bencana guna mencegah kejadian serupa di masa depan. (Cepi Gantina)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.